Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak meluncurkan Gerakan Sinergi Terpadu Pengasuhan Anak yang disingkat GESIT ASUH di Jakarta, Kamis.

"Gerakan ini untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045 yang menjadikan anak Indonesia tidak hanya cerdas, tetapi juga kreatif, peduli, dan memiliki sikap kepemimpinan," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga pada acara peluncuran GESIT ASUH.

Bintang mengatakan bahwa pengasuhan merupakan hal mendasar dalam pembentukan karakter anak dan menekankan pentingnya teladan orang tua dalam perkembangan anak.

"Anak adalah peniru ulung. Anak-anak akan melakukan imitasi atau meniru dari lingkungan terdekatnya," katanya.

Bintang mengatakan bahwa GESIT ASUH mencakup kerja sama antara empat pilar pembangunan anak sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media.

Setelah peluncuran GESIT ASUH, perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Sosial, Kantor Staf Presiden, lembaga masyarakat, dunia usaha, dan media membacakan pernyataan dukungan bagi pengasuhan anak yang mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.

Baca juga:
KPPPA: Ada kekosongan hukum dalam pengaturan pengasuhan anak
BKKBN kampanyekan Gerakan Pengasuhan Anak

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020