tingkat kelembaban udara pada siang hari meningkat mencapai 75 sampai 97 persen
Padang (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu udara di beberapa wilayah di Sumatera Barat akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan.
 
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Minangkabau Yudha Nugraha saat dihubungi dari Padang, Selasa mengatakan kondisi cuaca di Sumbar sebetulnya normal namun suhu udara memang lebih tinggi dari sebelumnya yakni mencapai 35 derajat celsius.
 
"Kemudian tingkat kelembaban udara pada siang hari juga meningkat yakni mencapai 75 sampai 97 persen," kata dia.
Ia juga mengatakan pola angin saling berkaitan antara daerah yang satu dengan daerah lainnya.
 
Ia menyebutkan arah angin berasal dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan 04 sampai 20 kilometer per jam.
 
"Kita lihat adanya pola angin tekanan udara rendah dari daerah Jawa," kata dia.
 
Sehingga tekanan udara yang rendah menarik masa udara basah di beberapa daerah sekitarnya seperti di beberapa wilayah di Sumbar.
 
"Hal itulah yang menyebabkan beberapa wilayah di Sumbar menjadi panas, khususnya di Padang karena di daerah Sumbar tidak terdapat pertumbuhan awan," kata dia menerangkan.
 
Sehingga panas yang dirasakan lebih terik dari hari biasanya, kata dia.
 
Ia memperkirakan peningkatan suhu di wilayah Sumbar tersebut akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
 
Kecenderungan hujan hanya berupa hujan lokal dengan durasi waktu yang singkat yakni sekitar dua jam hanya terjadi pada sore hari di beberapa wilayah di Sumbar seperti di Pasaman Barat, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Solok Selatan.
 
Salah seorang warga Padang Ardi Putra (24) mengatakan suhu panas yang dirasakan sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu.
 
"Saya berharap tidak terjadi apa-apa, karena panasnya sangat berbeda," kata dia.

Baca juga: BMKG : Kualitas udara Kabupaten Dharmasraya sangat tidak sehat
 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020