sebagai tahap awal, pemerintah akan menetapkan dua KEK, yaitu MRO Hang Nadim dan Nongsa Digital Park
Batam, Kepri (ANTARA) - Penetapan sejumlah kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Kepulauan Riau, masih menunggu arahan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Soal KEK, kita ini di bawah, tunggu perintah. Apa kebijakannya akan kita laksanakan saja. Masih tunggu Menko Airlangga Hartarto," kata Kepala BP Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Muhammad Rudi di Batam, Senin.

Rencananya, sebagai tahap awal, pemerintah akan menetapkan dua KEK, yaitu KEK perbaikan dan perawatan pesawat (maintanance, repair, and overhoul/MRO) Hang Nadim dan KEK Nongsa Digital Park.

Setelah itu berjalan, maka pemerintah akan menetapkan sejumlah KEK lainnya, di antaranya KEK rumah sakit.

Baca juga: Tunggu revisi PP, dua KEK digital di Batam ditargetkan rampung 2020

Rudi menyatakan sambil menunggu arahan Kemenko Perekonomian terkait KEK, pihaknya mengerjakan instruksi pusat lainnya untuk meningkatkan investasi di kawasan yang berseberangan dengan Singapura itu.

Ia mengatakan dalam 100 hari kerjanya, dirinya masih fokus pada penyusunan struktur organisasi tata kerja internal BP Kawasan Batam.

Selain itu, dirinya juga menyiapkan Bandara Hang Nadim agar bisa melayani penerbangan internasional.

"Bandara Hang Nadim runway-nya layak, tapi ruang tunggunya setengah layak," kata dia.

Bersama tim BP Kawasan Batam, ia juga membenahi pelabuhan kargo Batuampar, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Proses registrasi bongkar muat barang sangat bertele-tele. Tugas saya bagaimana menyelesaikan ini," kata dia.

Baca juga: Batam minta swasta dukung pengembangan teknologi informasi KEK
Baca juga: Kelanjutan KEK Batam tunggu menteri baru

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020