Denpasar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Bali melakukan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana guna mengantisipasi musim hujan.

"Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrem saat ini, karena itu BPBD harus siap siaga mengantisipasinya, salah satu dengan mempersiapkan melalui apel siaga bencana," kata Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan saat ini sudah memasuki musim hujan cukup lebat, sehingga berpotensi banjir, angin kencang berdampak pada tumbangnya pepohonan dan lainnya membuat masyarakat cemas akan dampak yang ditimbulkan kejadian alam itu.

"Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu perlu adanya kesiapsiagaan petugas maupun sarana prasarana penanggulangan bencana jika hal yang tak diinginkan terjadi," ujarnya.

Baca juga: Universitas Warmadewa Denpasar deklarasikan Kampus Siaga Bencana

Ia mengatakan masalah bencana alam saat ini menjadi topik utama di tahun baru ini, karena berbagai bencana alam datang tanpa disadari.

"Jika bencana terdeteksi tentang kejadiannya, sudah pasti kita akan segera bersiap-siap. Mencermati hal tersebut, kita bersama memerlukan langkah-langkah proaktif dan preventif," ujar Rai Iswara.

Lebih lanjut Rai Iswara mengatakan pihaknya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk cepat tanggap jika ada bencana. Selain itu juga mengingatkan untuk terus memantau grup respon cepat yang telah dibentuk untuk memberi respon cepat kepada masyarakat jika dibutuhkan.

"Bencana alam tidak bisa dicegah sehingga kita sebagai petugas sudah seharusnya siap siaga tanggap bencana serta bersinergi dengan BNPB, BPBD, TNI/ Polri dan masyarakat," jelasnya.

Rai Iswara juga mengajak masyarakat untuk bersama- sama mempersiapkan diri menghadapi bencana. Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta melaporkan jika terpantau atau terjadi bencana dengan menghubungi call center 112 atau (0361) 223333.

"Mengingat cuaca yang ekstrem, mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan serta selalu berkoordinasi di dalam menghadapi setiap permasalahan," kata Rai Iswara, sembari meminta untuk memeriksa kembali pasukan dan peralatan yang akan digunakan atau dibawa saat penanganan bencana.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan pihaknya terus melakukan pengecekan sarana prasarana yang akan digunakan jika terjadi bencana. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, seperi Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DLHK, Satpol PP serta seluruh instansi terkait.

"Kami terus lakukan langkah antisipasi di dalam menghadapi bencana. Berbagai persiapan telah kami lakukan seperti pengecekan sarana prasarana seperti kendaraan ambulan, pemadam kebakaran, penyedot air, pemotong kayu, mobil jenasah serta lainnya. Selain itu, kami mempersiapkan pasukan kurang lebih 50 personil secara bergantian siaga 24 jam," katanya.

Baca juga: Pohon tumbang tewaskan warga Denpasar

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020