Kami disarankan untuk tidak ke lokasi bencana karena lokasinya jauh dan tidak dapat diakses mobil
Bogor (ANTARA) - IPB University melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memberikan bantuan kepada warga korban bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Bogor.

Menurut Kepala LPPM IPB University, Adji Hermawan, di Bogor, Jumat, bantuan berupa makanan diberikan kepada korban bencana bencana banjir di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jumat.

Tim dari IPB University bertemu dengan Camat Nanggung dan jajaran Kepolisian dari Poksek Nanggung untuk melakukan identifikasi kebutuhan bagi korban yang berada di pengungsian.

Baca juga: Sebelas tewas satu masih hilang akibat bencana di Kabupaten Bogor

"Kami disarankan untuk tidak ke lokasi bencana karena lokasinya jauh dan tidak dapat diakses mobil," kata Adji Hermawan.

Adji menjelaskan polisi di Naggung melaporkan pada Jumat hari ini ada kendaraan mobil yang terbalik karena medan jalan yang licin dan terkena material tanah longsor.

"Ada beberapa mobil yang sudah sampai ke lokasi longsor, tapi belum bisa kembali,” ujarnya.

Baca juga: Tujuh orang dipastikan tewas akibat bencana di Kabupaten Bogor

Berdasarkan informasi dari petugas penanggulangan bencana di Kecamatan Nanggung, menurut Adji, ada lima desa di kecamatan tersebut yang terkena bencana. "Tiga desa masih terisolasi belum dapat ditembus kendaraan untuk memberikan bantuan," katanya.

Menurut Adji, tim dari IPB Univesity memberikan bantuan makanan yang dipusatkan di Polsek Nanggung, yang diterima oleh Kepala Posko Bencana Kecamatan Nanggung Yudi Rahman.

Baca juga: BPBD Bogor terima 41 laporan bencana

Bantuan sementara, kata dia, adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan korban bencana, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Petugas di Posko Bencana Kecamatan Nanggung, juga menjelaskan, ada dua lokasi pengungsi yakni di Kampung Parigi dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.300 orang serta di Kampung Cirangap pengungsinya sebanyak 250 orang.

Baca juga: Banyak sistem pertahanan air di Jawa Barat jebol





 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020