Dapat kami laporkan per hari ini untuk produksi YTD lapangan Rantau sudah mencapai angka 2.940 barel minyak per hari (BOPD) atau sebesar 105,3 persen pada target produksi yang ditetapkan di awal tahun sebesar 2.810 BOPD
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Field di pengujung 2019 melakukan pengeboran (tajak) sumur minyak baru KSB A-11 sebagai upaya agresif meningkatkan percepatan produksi menyambut Tahun Baru 2020.

Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP Chalid Said Salim, bersama General Manager Asset 1 Rizal Risnul Wathan hadir langsung dalam kegiatan peninjauan pemboran sumur di struktur Kualasimpang Barat, Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang pada Senin (30/12).

"Dapat kami laporkan per hari ini untuk produksi YTD lapangan Rantau sudah mencapai angka 2.940 barel minyak per hari (BOPD) atau sebesar 105,3 persen pada target produksi yang ditetapkan di awal tahun sebesar 2.810 BOPD," ujar Rantau Field Manager Totok Parafianto dalam siaran pers Pertamina EP di Jakarta, Selasa.

Totok menerangkan strategi peningkatan produksi yang dijalankan. Setidaknya ada tiga sumur percepatan yang dikerjakan tahun ini dengan total pengeboran di 2020 sebanyak 11 sumur.

Baca juga: Produksi minyak Pertamina EP Rantau Field di Aceh Tamiang 102 persen

"Karena itu, dukungan dari seluruh pihak dalam kelancaran operasional perusahaan akan sangat dibutuhkan," katanya.

Sebelumnya, di struktur yang sama lokasi sumur KSB-59 (KSB A-10) menyumbang 44 BOPD pada total produksi Rantau Field di tahun 2019 ini.

Sumur KSB A-11 ini merupakan salah satu program percepatan peningkatan produksi Rantau Field. Sumur tersebut masuk ke Rencana Kerja 2020 yang kini dikerjakan di pengujung 2019. Dengan kedalaman kurang lebih 1.317 meter diharapkan sumur KSB A-11 dapat berkontribusi sebesar 200 BOPD untuk produksi Rantau.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi Chalid Said Salim menyampaikan apresiasinya atas jalinan hubungan baik antara PEP Rantau Field dan pemangku kepentingan.

Baca juga: Pertamina EP Rantau Field raih Penghargaan Padmamitra Pemprov Aceh

"Saya selalu merasa antusias ketika berkunjungan ke lapangan Rantau karena antara perusahaan dan Forkopimda mampu bersinergi bersama memberikan dukungan baik materil maupun nonmateril untuk percepatan peningkatan ketahanan energi nasional. Kami harap harmonisasi hubungan ini dapat terus kita jaga bersama hingga kedepannya," jelasnya.

Selain menyambangi Rantau Field, rombongan juga mengunjungi Pangkalan Susu Field untuk proses produksi akhir tahun sekaligus rekapitulasi produksi Asset 1 keseluruhan.

Diperkirakan produksi minyak akhir tahun 2019 Asset 1 mencapai angka 13.888 BOPD atau 103 persen dari target. Sedangkan untuk gas mencapai angka 97,48 MMSCFD atau 110 persen dari target 88,82 MMSCFD.

Hadir juga dalam tajak sumur antara lain Tito Hafiz dari SKK Migas Sumbagut dan Edy Kurniawan selaku Kadiv Produksi BPMA. Selain itu Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafudin, Sekda Aceh Tamiang Bayarudin, Dandim 0117 Decky Rayushah Putra, Kapolres Aceh Tamiang Zulhir Destrian, Ketua DPRK Aceh Tamiang Supriyanto dan Kajari Aceh Tamiang Irwinsyah.

Baca juga: Pertamina EP bidik produksi 85.000 barel minyak pada 2020
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019