Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menginginkan kitab karya para ulama dan kiai didigitalisasi sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, termasuk generasi milenial. 

"Kami harapannya kitab karangan para kiai di Jabar bisa dimasukkan ke dunia digital, dunia medsos, karena hari ini karangan para kiai di samping sudah lapuk dan sudah sulit (didapat), mungkin hanya ada di keluarganya," katanya di Bandung, Selasa, usai membuka acara lokakarya dakwah digital untuk ulama Jawa Barat.

Ia mencontohkan kitab karya kakeknya, KH Choer Affandi, dan tokoh Nahdlatul Ulama KH Muhjidin, kakek Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil, akan bisa dinikmati lebih banyak orang kalau sudah didigitalisasi.

"Seperti keluarga Kang Emil, itu pengarang kitab sudah sulit tapi di keluarganya mungkin masih ada, dan karangan kakek saya juga masih ada, bisa dilihat di pesantren-pesantren salafiah di Jabar ini menggunakan karangan kakek saya," kata dia.

Setelah didigitalisasi, ia melanjutkan, warga yang ingin mempelajari kitab-kitab karya para kiai dan ulama bisa lebih mudah mengakses kitab secara daring, tidak perlu datang langsung ke pesantren.

"Jadi kami ingin kitab atau tafsir karya para ulama dan kiai yang sudah didigitalisasi ini bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat di Jabar," kata dia.

Ia juga mengapresiasi penyelenggaraan lokakarya dakwah digital melalui aplikasi umma, yang memberikan kesempatan kepada para mubalig atau pimpinan pondok pesantren mempelajari pemanfaatan teknologi informasi.

"Sekarang kalau dakwah ini hanya di dunia biasa mungkin hanya seribu hingga dua ribu orang. Tapi kalau sudah ke dunia digital ini bisa jutaan yang menonton. Jadi kegiatan ini bermanfaat," kata dia mengenai lokakarya dakwah digital yang diikuti sekitar 90 ulama dari berbagai daerah di Jawa Barat. 

Pemimpin eksekutif sekaligus salah satu pendiri umma, Indra Wiralaksmana, mengatakan bahwa lokakarya ditujukan untuk mempersiapkan ulama memanfaatkan platform digital dalam berdakwah.

"Jadi harapannya ialah umma bisa jadi platform yang mengkonsolidasikan dakwah digital dari berbagai ulama di Indonesia dengan misi mengenalkan Islam ke dunia luar," katanya.

Baca juga:
PBNU gandeng Perpusnas digitalisasi manuskrip karya ulama
Keraton Yogyakarta siapkan perpustakaan digital khusus naskah kuno

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019