karena adanya komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pendekatan yang humanis
Merauke (ANTARA) - Komandan Pos TNI Angkatan Laut Ilwayab, jajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) XI Merauke, Lettu Laut (E) Pujiono sering melaksanakan tugas tambahan sebagai guru untuk anak-anak pesisir di wilayah ujung paling timur Indonesia itu.

"Paling sering saya berikan latihan baris-berbaris hingga tata cara upacara bendera. Kita tanamkan jiwa nasionalisme, termasuk disiplin di dalamnya," ucap Jion, panggilan akrabnya kepada ANTARA di Merauke, Minggu (24/11).

Ia melaksanakan tugas tambahan sebagai guru itu dengan mengajar anak-anak di sekolah di daerah itu.

Menurut dia, masyarakat Distrik Ilwayab senang dengan kehadiran personel TNI Angkatan Laut, terlebih dia dan anggotanya juga bisa membantu memberikan pelajaran di sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler.

"Dengan adanya keberadaan aparat keamanan, masyarakat sangat senang karena selain bisa kami bisa menjadi motivasi bagi putra-putri daerah untuk bercita-cita bisa bergabung di TNI AL," tutur pria yang sebelumnya menjabat Komandan EFQR, pasukan reaksi cepat Lanal Banjarmasin itu.

Jion menuturkan masyarakat Distrik Ilwayab ramah dengan spirit kekeluargaan yang kuat dan memegang teguh adat istiadat.

Baca juga: Prajurit TNI bantu mengajar di sekolah perbatasan RI-PNG

Terkait dengan masalah adat, ia mempunyai pengalaman berkesan, yaitu berhasil meredam perang suku antarkampung dan mendamaikan mereka tanpa korban jiwa. Hal itu terjadi selesai perayaan HUT Ke-74 RI di daerah setempat.

"Hal ini karena adanya komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pendekatan yang humanis," tutur perwira kelahiran Pati, Jawa Tengah itu.
 
Dan Pos TNI AL Ilwayab Lettu Laut (E) Jion bersama anak-anak di Distrik Ilwayab, Merauke. (ANTARA/HO/ist))


Selama di Pos TNI AL Ilwayab, tugas utama Jion memang membina para nelayan, masyarakat desa pesisir, serta memberikan rasa aman dan nyaman warga setempat dan sekitarnya.

Selain sebagai Komandan Pos TNI AL Ilwayab, dia juga melaksanakan Satgashanla Pamrahwan (Satuan tugas pertahanan laut pengamanan daerah rawan) BKO Koops Kodam XVII/Cenderawasih.

Suami dari Maria Ulfah yang telah dikarunia tiga buah hati itu pun, mengaku suatu kehormatan bisa bertugas di Papua dengan beragam dinamika masyarakat serta keindahan alamnya.

"Sebagai anggota TNI, setiap tugas patut disyukuri sebagai pengalaman yang wajib dilaksanakan dengan senang dan ikhlas sesuai sumpah dan janji prajurit," katanya.

Jion menempati Pos TNI AL Ilwayab sejak akhir Mei 2019 dan akan berakhir November 2019 ini, karena pergantian personel setiap enam bulan sekali.

Baca juga: Prajurit TNI mendongeng untuk murid sekolah di perbatasan
Baca juga: Pasukan TNI penjaga perbatasan di Papua mengajar di sekolah perbatasan
Baca juga: Kemendikbud kembali latih 900 prajurit TNI yang bertugas di perbatasan

Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019