Manokwari (ANTARA) - Komandan Satuan Brigade Mobil Polda Papua Barat, Kombes Godhelp Corneles Mansnembra menyatakan wilayah tersebut saat sudah sangat kondusif namun aparat keamanan masih terus waspada mengantisipasi gangguan.

"Kegiatan kami senantiasa mengikuti kalender Kamtibmas. Ada tanggal rawan pada bulan Desember, seperti tanggal 1, tanggal 14. Ini yang kita terus melakukan antisipasi," kata Godhelp di Manokwari, Kamis.

Ia menyebutkan, saat ini personil Brimob yang diperbantukan dari sejumlah Polda di Maluku dan Sulawesi masih berada di Papua Barat. Meskipun sudah jauh lebih aman pascakerusuhan pada Agustus lalu namun mereka masih disiagakan untuk memperkuat pengamanan terutama di Manokwari dan Sorong.

"Masih ada sekitar 450 personel Brimob dari Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara juga Sulawesi Selatan. Sejauh ini belum ada perintah penarikan," ujarnya.

Mansnembra, mengutarakan selain mengantisipasi gangguan keamanan pada tanggal-tanggal rawan. Keberadaan mereka masih dibutuhkan untuk membantu pengamanan sidang sejumlah perkara terkait kerusuhan Agustus.

"Baru satu perkara yang sudah masuk sidang yakni kasus pembakaran Bendera Merah Putih. Sesuai permintaan pihak Pengadilan kami terjunkan personel" sebut Dansat.

Menurutnya, personil bawah kendali operasi itu akan tetap berada di Papua Barat hingga seluruh perkara selesai disidangkan.

"Ya mudah-mudahan di pertengahan Desember sudah bisa ditarik. Sehingga personel yang Nasrani bisa merayakan Natal bersama keluarga," ujarnya lagi.

Untuk persiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2020, kata Mansnembra, pihaknya bersama Polda, seluruh Polres dibantu TNI sudah cukup siap.

"Kami belum tahu apakah nanti akan ada tambahan personil atau tidak. Nanti dilihat dari aspek kerawanannya, kalau statusnya rawan biasanya ada perintah dari Kapolri untuk dilakukan penambahan," pungkasnya.

Baca juga: Polda Papua Barat perketat pengamanan markas

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019