Saya kalau untuk bangsa, negara, saya pasti bersedia
Jakarta (ANTARA) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok, mengaku siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN.

"Saya kalau untuk bangsa, negara, saya pasti bersedia," ujar Ahok ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Rabu.

Dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN sekitar satu setengah jam itu, Ahok mengaku dirinya akan dilibatkan untuk menjabat di salah satu BUMN. Namun ia belum berkenan untuk mengemukakan lebih jauh terkait posisinya nanti.

"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," ucap Ahok.

Ia juga belum dapat memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti.

"Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri," ujar Ahok lagi.

Ahok datang ke kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 09.38 WIB. Sedianya dia diundang oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk datang hari ini (Rabu, 12/11) untuk membicarakan mengenai BUMN ke depan.

Ahok datang dengan kemeja batik coklat, berpadu dengan celana hitam, dan sepatu pantofel.

Ahok menggunakan mobil merek Toyota Land Cruiser hitam dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat. Ahok meninggalkan kantor Kementerian BUMN pukul 10.50 WIB.

Usai bertemu Menteri BUMN, Ahok mengungkapkan pertemuannya selama satu setengah jam hanya membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.

Baca juga: Erick Thohir sudah serahkan nama calon direksi tiga BUMN
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019