Kopi Aceh sudah dikenal dan sudah dikonsumsi sampai negara Eropa, Timur Tengah maupun Asia. Kami melayani setiap permintaan konsumen luar negeri
Kendari (ANTARA) - Aroma dan rasa Kopi Aceh yang menggiurkan bukan hanya diidolakan konsumen lokal Indonesia tetapi sudah diekspor hingga menjangkau 23 negara di dunia.

"Kopi Aceh sudah dikenal dan sudah dikonsumsi sampai negara Eropa, Timur Tengah maupun Asia. Kami melayani setiap permintaan konsumen luar negeri," kata pemilik Gayo Gold Coffe, Ariga Wiyan Fadli (44) di Kendari, Senin.

Meskipun Kopi Aceh diminati konsumen mancanegara namun penikmat kopi dalam negeri masih ditempatkan sebagai konsumen militan.

Baca juga: Distanbun Aceh pastikan kopi arabica Gayo masih organik

Oleh karena itu, kata Fadli, petani kopi maupun pelaku usaha kopi Aceh tidak perlu gentar masalah pasar karena kebutuhan dalam negeri cukup menjanjikan.

"Pejualan kopi Aceh maupun kopi jenis lainnya di Indonesia tidak fantastis seperti komoditas Nilam, Cengkih dan Akar Wangi tetapi permintaan pasar terus bergulir," katanya.

Gelaran Hari Pangan Sedunia (HPS) yang berlangsung 2-5 November 2019 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dimanfaatkan pemilik brand Gayo Gold Coffe Ariga Fadli kepada pencandu kopi yang membanjiri iven taraf dunia tersebut.

Pamer sambil jualan di arena HPS membawa keberuntungan bagi Gayo Gold Coffe hingga meraup omzet belasan juta rupiah dari pengunjung dan pembeli berbagai kalangan.

Stan Provinsi Aceh yang memperkenalkan sekaligus menjajakan produk Kopi Aceh diminati pengunjung hingga meraup omzet belasan juta rupiah dalam hitungan jam.

Baca juga: Pemerintah bekali petani Aceh Tengah tentang budidaya kopi organik

Promosi gratis secangkir kopi dari pemilik Gayo Gold Coffe Ariga Wiyan Fadli menyedot pengunjung dari beragam latar belakang tanpa mengenal batas usia, laki-laki maupun perempuan.

"Mulanya sepi tetapi setelah beberapa orang merasakan nikmatnya Kopi Aceh peminat terus bertambah hingga kewalahan melayani secara gratis," kata Fadli.
Beragam merk Kopi Aceh yang diminati berbagai kalangan, termasuk ekspor. (Foto ANTARA/Sarjono)


Gayo Gold Coffe dijual dalam berbagai kemasan, yakni Luwak Liar Gayo seharga Rp250 ribu per bungkus, Long Baary seharga Rp200 ribu per bungkus, Wine Coffe dan Pea Berry Rp150 ribu dan Arabica Spesciality Gayo seharga Rp100 per bungkus.

Pengelola Warung Kopi Tungku, Irwan mengatakan kopi Aceh memiliki khas tersendiri tetapi peminatnya berbagai kalangan lantaran dipercaya memiliki khasiat meningkatkan daya tahan tubuh.

"Ada yang bertanya-tanya tentang khasiat Kopi Aceh untuk perkasa bagi kaum lelaki. Tidak salah untuk membuktikan benar atau tidak," ujar Irwan.

Baca juga: Ekspor kopi Aceh triwulan I tembus 311,04 Persen
 

Pewarta: Sarjono
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019