Kendari (ANTARA) - Ribuan masyarakat memadati stan pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 tahun 2019, yang dilaksanakan di pelataran Eks MTQ Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu.

Pantauan di Kota Kendari, masyarakat berdesak-desakan di area pameran untuk menyaksikan produk-produk unggulan yang dipamerkan dari masing-masing daerah kabupaten kota dari 34 provinsi di Tanah Air.

Gelaran pameran HPS kali ini sangat meriah karena diikuti 266 stan mulai dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia, BUMN, Swasta hingga Kementerian ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Namun, beberapa peserta dari luar provinsi mengaku kecewa, karena Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan didampingi Gubernur Sultra Ali Mazi dan beberapa tamu diplomat tidak mendatangi stan mereka.

"Harusnya pak Menteri mengunjungi stan. Kami sudah menunggu sejak siang hingga sore tak kunjung datang. Katanya, pak Menteri Pertanian sudah balik ke Jakarta," kata salah seorang peserta dari Jawa Timur yang tidak mau disebut identitasnya.
Baca juga: Hari Pangan Sedunia, FAO: Masyarakat agar perbaiki pola makan


Tidak hadirnya Menteri mengunjungi stan pameran dari sejumlah provinsi itu juga dirasakan dari salah stan BUMN Bulog yang sudah menyediakan berbagai produk hasil pertanian dan pangan lainnya yang dipamerkan.

Di stan Bulog misalnya, menyediakan puluhan jenis produk beras terbaru jenis premium produk dalam negeriyang sudah dikemas dengan ukuran kemasan bervariasi mulai dari 5 kilogram, 10 kilogram hingga 25 kilogram.

"Khusus beras produk lokal Sultra, seperti beras Anoa, beras Mekongga dan Beras Konawe. Selain itu juga ada produk sagu, ikan dan daging olahan," ujar Kepala Bidang Distri Bulog Sultra.
 
Pameran HPS ke-39 yang di pusatkan di alun-alun eks MTQ Kota Kendari memarkan berbagai produk olaha. Salah satu stand milik BUMN Bulog dengan memamerkan berbagai produk hasil pertanian seperti beras produk lokal Sultra dengan nama "Beraskita Mekongga". (foto Antara/Azis Senong)

Bahkan menariknya stan pameran HPS itu, karena umumnua menyediakan berbagai produk olahan dan sejumlah makanan yang langsung dicicipi masyarakat yang datang di areal pameran yang akan berlangsung selama empat hari kedepan itu (2-5 November 2019).

Pada stan Pemprov Aceh misalnya, menyediakan kopi luak dari berbagai jenis rasa, membuat para pengunjung antri untuk merasakan kehangan kopi has Aceh yang cukup terkenal akhior-akhir ini.

Begitu pula stan pameran dari Kota Batu Provinsi Jawa Timur memamerkan berbagai produk buah buahan khususnya apel dengan berbagai jenis, dan setiap pengunjung ditawari untuk memakan secara gratis buah apel dari produk daerah itu.

“Ajang pameran kali ini luar biasa, karena produk dan materi yang ditampilkan peserta mulai teknologi pertanian, hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan holtikultura serta produk turunannya hingga produk unggulan setiap daerah lainnya," kata Bupati Buton Utara Abu Hasan.

Pameran dibuka Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Sultra, Ali Mazi, bersama Duta Besar negara sahabat dan rombongan lainnya tepat pukul 15.00 Wita atau sedikit molor dari jadwal semula. Sebab acara Peringatan Puncak HPS Ke-39 sekitar pukul 10.20 Wita dilakukan di Desa Pudambu Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan atau sekitar 75 kilometer arah selatan dari Kota Kendari.
Baca juga: Hari Pangan Sedunia 2019 serukan pola pangan sehat dan berkelanjutan

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019