Papua (ANTARA) – Pelayanan kesehatan yang prima menjadi dambaan bagi setiap orang, tidak terkecuali mereka yang tinggal di daerah pedalaman, dan perbatasan Indonesia. Sayangnya, lokasi yang jauh dan sulitnya akses transportasi kerap menjadi hambatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Inilah yang juga melatar belakangi pelayanan kesehatan yang kurang merata di tanah air. 

Namun kekhawatiran dan kesulitan ini secara perlahan dibantu oleh Korindo Group melalui Klinik Asiki yang dikelolanya di Boven Digoel, Papua. Korindo menyadari, membangun sebuah klinik kesehatan modern di wilayah perbatasan Papua masih belum cukup. Luasnya wilayah Papua juga berdampak pada persebaran pemukiman warga yang membuatnya saling berjauhan. Oleh karena itu, Korindo melalui tim medisnya berinisiatif melakukan pelayanan kesehatan dengan mendatangi kampung-kampung di sekitar wilayah Boven Digoel dan Merauke secara langsung.

Bersama dengan tim medis Klinik Asiki dan bekerja sama dengan pemerintah melalui Puskesmas setempat, Korindo secara rutin mengunjungi kampung-kampung untuk memberikan pelayan kesehatan kepada para warga. Salah satu kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan dari kampung ke kampung adalah penyuluhan hidup sehat, pemeriksaan kesehatan hingga pengobatan gratis.

Tidak jarang tim medis harus keluar masuk hutan dan menyebrangi sungai dengan perahu motor untuk bisa memberikan pengobatan gratis di kampung-kampung di wilayah Boven Digoel dan Merauke. Waktu tempuh untuk sampai di lokasi pun juga bervariasi, bahkan bisa sampai 3 jam perjalanan. Namun hal ini tidak menjadi penghalang semangat para tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pasien di pelosok.

Sesampainya di kampung-kampung, para warga sudah berkumpul dan mengantre untuk memeriksakan kesehatannya dengan tim medis Korindo. Penyakit yang diderita warga bermacam-macam, namun belum ada yang serius. Biasanya, para warga menderita penyakit saluran pernafasan (ispa) pada anak-anak karena musim pancaroba serta keluhan pegal dan sakit pada tulang (Ostalgia). “Wajar saja mereka mengalami pegal-pegal, karena kebanyakan masyarakat aktif dalam bertani,” ucap dr. Muhammad, salah satu dokter yang berpartisipasi dalam bakti sosial ini. 

Dalam program kontribusi perusahaan ini, para dokter yang hadir juga memberikan penyuluhan kesehatan. Seperti yang biasa dilakukan oleh dr. Firman Jayawijaya dan tim menyampaikan edukasi menegnai cara menyikat gigi yang baik dan benar. Tim kesehatan juga memberikan sikat gigi, pasta gigi, dan sabun mandi agar para warga bisa terus menjaga kebersihan dan kesehatannya. 

Pelayanan kesehatan gratis semacam ini sudah dilakukan oleh Korindo Group sejak 2017 silam. Sudah banyak kampung yang dikunjungi oleh tim medis Korindo, seperti Kampung Ujung Kia, Kampung Mutimanggi, Kampung Muting, Kampung Prabu Atas, Kampung Subur, dan lainnya.

“Warga sering kesulitan untuk pergi berobat karena jarak rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal. Dengan adanya pengobatan gratis ini, warga menjadi lebih peduli dengan kesehatan dan antusias untuk memeriksakan kesehatan mereka serta memanfaatkan kesempatan tersebut,” ujar Heni Matruti, salah seorang warga dari Kampung Prabu.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019