Kebakaran di kawasan padat penduduk ini penyebabnya itu-itu saja, kalau tidak korsleting listrik, pasti kebocoran tabung gas
Jakarta (ANTARA) -
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menyebutkan peristiwa kebakaran di wilayahnya terjadi dua hingga tiga kali dalam sehari sepanjang kemarau 2019.
 
"Setiap hari dua sampai tiga kasus terjadi seperti ini (kebakaran)," katanya saat meninjau tenda pengungsian di SDN Bidaracina 3, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa siang.
 
Menurut dia kebakaran di wilayah Jakarta Timur kerap melanda kawasan padat penduduk, di antaranya Kecamatan Jatinegara.
 
Dalam tiga pekan terakhir, kebakaran melanda kelurahan Balimester dan Rawabunga dengan total korban 480 jiwa, Kelurahan Cawang sebanyak 240 jiwa, serta Kelurahan Bidaracina sebanyak 350 jiwa.

Peristiwa tersebut belum termasuk kebakaran yang melanda lahan kosong akibat bakaran sampah atau ilalang kering.

Baca juga: Pengungsi kebakaran Bidaracina kekurangan air bersih

Baca juga: Jumlah korban kebakaran Bidaracina terus bertambah

Baca juga: Saksi mata sebut sumber api berasal dari RT 09 Bidaracina

 
Anwar mengatakan empat kelurahan yang terdampak kebakaran di Jatinegara sebelumnya telah memperoleh sosialisasi bahaya kebakaran melalui Gerakan Warga Cegah Musibah Kebakaran yang bergulir sejak September 2019.
 
"Kebakaran di kawasan padat penduduk ini kan masalahnya itu-itu saja, kalau tidak korsleting listrik, ya kebocoran tabung gas," katanya.
 
Anwar mengatakan faktor pemicu kebakaran masih didominasi kelalaian penghuni rumah dalam mengantisipasi kebakaran.
 
"Faktornya adalah kelalaian," katanya.
 
Dalam agenda peninjauan ke tempat penampungan korban kebakaran di SDN Bidaracina 3 Pagi Jalan Setia Nomor 10, Jatinegara, Anwar menyerahkan sejumlah bantuan bagi korban.
 
"Bantuannya mulai dari peralatan sekolah, sarung, mukena, pakaian dalam dan lainnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019