Jakarta (ANTARA) - Polisi kembali melakukan rekayasa lalu lintas di seputar area Istana Presiden imbas dari penutupan jalan sebagai antisipasi aksi mahasiswa dari BEM SI, Kamis siang.

Rekayasa lalu lintas di seputar Istana Presiden itu disampaikan oleh Kasubdit Bin Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir.

Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat dari arah selatan dan utara ditutup. Arus diarahkan menuju Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

Selanjutnya akses Jalan Majapahit ditutup dan arus diarahkan ke Jalan Hayam Wuruk.

Pengguna kendaraan dari Jalan Veteran dapat melewati Jalan Suryopranoto. Masyarakat dapat melanjutkan perjalanan melewati Jalan Ir Haji Juanda.

Baca juga: Aksi BEM SI, belum ada pengalihan arus di area Patung Kuda
Baca juga: Jelang aksi BEM SI, Akses Jalan Medan Merdeka Barat ditutup


Selain itu akses Jalan Medan Merdeka Utara turut ditutup sehingga dialihkan ke Jalan Perwira.

Akses Jalan Veteran 1, Veteran 2 dan Veteran 3 juga ditutup. Pengguna jalan dapat melalui Jalan Veteran menuju Jalan Suryopranoto, Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Ir Haji Juanda.

Sama seperti penutupan jalan di area MPR/DPR RI, polisi menggunakan water barrier dan kawat berduri dalam penutupan jalan ini.

Penutupan jalan di kawasan Istana Presiden mulai berlangsung sejak pukul 11.00 WIB.

Selain penutupan jalan, polisi juga menurunkan 195 personel lalu lintas untuk pengamanan aksi ini.

Baca juga: Akses keluar Tol Slipi ditutup imbas rencana demonstrasi

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengumumkan akan melakukan aksi menuju Istana Presiden menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu terkait UU KPK yang disahkan pada September lalu.

Mereka dijadwalkan memulai aksi pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Massa yang hadir dalam aksi ini berasal dari seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI se-Jabodetabek dan Banten.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019