Ada tiga kali suara ledakan, tidak terlalu keras, seperti suara letupan
Jakarta (ANTARA) -
Saksi mata kejadian kebakaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Setu, Cipayung, Jakarta Timur, mendengar tiga kali ledakan saat terjadi kebakaran, Jumat sore.
 
"Ada tiga kali suara ledakan, tidak terlalu keras, seperti suara letupan," kata pegawai pengisian nitrogen SPBU Setu, Ahmad Sofyan, di Jakarta.
 
Sofyan melihat titik awal api bersumber dari mobil konsumen jenis Daihatsu Grandmax B 1533 L putih saat sedang mengisi bahan bakar di koridor Pertalite.
 
Namun, dia tidak sempat menyaksikan pemicu percikan api sesaat sebelum api menjalar ke empat unit dispenser dan mobil yang terbakar.

Baca juga: Polisi libatkan forensik ungkap kebakaran SPBU Setu
 
"Saya lihatnya saat api muncul dari dalam mobil, tapi saya tidak melihat siapa sopirnya dan berapa orang yang ada di dalam," katanya.
 
Sopir mobil tersebut dilaporkan melarikan diri beberapa saat setelah kemunculan api pada pukul 14.30 WIB.
 
Api dengan cepat menjalar ke sejumlah bagian dispenser hingga membuat mayoritas pegawai berhamburan keluar mencari tempat aman.
 
"Kebetulan saat kejadian SPBU lagi sepi konsumen, cuma ada mobil putih itu aja," katanya.

Baca juga: SPBU Setu Jakarta Timur terbakar karena radiasi ponsel
 
Dikatakan Sofyan, saat kejadian yang bertugas melayani konsumen tersebut bernama Iwan.
 
"Saat ini Iwan sedang dibawa polisi untuk dimintai keterangan," katanya.

Perkiraan awal kerugian akibat peristiwa itu sekitar Rp500 juta.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019