Kalau demand tinggi bisa sampai 100 GW. Jadi, ini gak terlalu besar
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan kapasitas listrik terpasang pada tahun 2024 adalah sebesar 90 GW.

"Kalau demand tinggi bisa sampai 100 GW. Jadi, ini gak terlalu besar," kata Ignasius Jonan dalam pembukaan Hari Listrik Nasional ke-74 di Jakarta, Rabu.

Jonan juga menjelaskan selama lima tahun terakhir, kapasitas listrik terpasang di Indonesia meningkat sebesar 40 persen. Berdasarkan data yang disebutkan Jonan, pada tahun 2014 kapasitas sebesar 50 GW dan saat ini sudah mencapai hampir 70 GW.

Jonan juga mengharapkan PLN untuk turut mengembangkan energi baru terbarukan. Ia mencontohkan negara Cina sudah memiliki kapasitas terpasang sebesar 1.131 GW, di mana hal tersebut 15 kali yang dimiliki Indonesia, meskipun jumlah penduduk Indonesia masih seperempatnya.

Dari capaian itu, untuk energi baru dan terbarukan EBT di China juga sudah terpasang 300 GW.  Jonan ingin PLN terpicu untuk meningkatkan pengembangan energi baru dan terbarukan juga.

Sementara itu, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) mendorong Listrik 4.0 berkembang di berbagai sektor industri untuk capaian elektrifikasi yang lebih baik.

MKI menggelar Seminar dan Pameran Hari Listrik Nasional ke-74 (HLN ke-74) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, dengan mengusung tema "Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan dalam menghadapi Era Industri 4.0".

Baca juga: Listrik 4.0 digenjot pengembangannya ke berbagai sektor, ini targetnya
 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019