Jayapura (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia Kota Jayapura, Provinsi Papua menyalurkan bantuan untuk pengungsi korban demonstrasi yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua yang masih ditampung sementara di Tongkonan, Kotaraja, Distrik Abepura.

"Sebagai tanda kasih, teman-teman kita pengungsi dari Wamena, IDI Kota Jayapura memberikan sumbangan berupa makan, minuman, dan juga ada uang sedikit," kata Ketua IDI Kota Jayapura, dr Samuel Madi Padang Baso di Jayapura, Selasa.

Baca juga: PKG PAUD ajar anak-anak pengungsi Wamena
Baca juga: Anak-anak PAUD salurkan bantuan untuk anak-anak pengungsi Wamena


Menurut dia, beragam bantuan yang diberikan berupa masker, minyak gosok, biskuit, pempers dan juga uang. Dokter Samuel tidak menyebutkan jumlah uang yang diserahkan kepada pengungsi.

Pemberian bantuan ini sebagai tanda bahwa dokter-dokter juga turut menyumbang dan memberikan kasih kepada pengungsi-pengungsi Wamena ini untuk meringankan beban mereka.

"Kita ketahui bahwa memang ini sesuatu yang berat tetapi kalau kita bersama maka semua masalah bisa teratasi," kata dokter yang sudah bertugas di Papua selama 27 tahun ini.

Dokter Samuel menambahkan bantuan yang diberikan tidak seberapa, dan jangan dilihat dari jumlahnya tetapi diharapkan bermanfaat bagi para pengungsi dan membantu mereka.

Aksi unjuk rasa anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena, pada Senin, 23 September 2019 itu menyebabkan 33 orang meninggal dunia, baik warga pendatang maupun warga Papua.

Demonstrasi yang berujung rusuh itu juga mengakibatkan ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak atau dibakar oleh pendemo.

Baca juga: Yayasan sosial WVI bantu trauma healing anak-anak Wamena

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019