"Jadi untuk Gedung Sate saat ini sedang persiapan, direnovasi kecil-kecilan, dan menyiapkan Gedung Sate sebagai wisata sejarah mulai tahun 2020," kata Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil usai memimpin rapat di Gedung Sate, Senin.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menurut dia, sedang menyusun konsep pengembangan kompleks Gedung Sate menjadi objek wisata sejarah.
"Saat ini kita sedang dikonsepkan, nanti akan ada tour guide (pemandu tur), kemudian juga bakal dibikin semaksimal mungkin," kata Gubernur.
Setelah renovasi selesai, ia mengatakan, setiap akhir pekan masyarakat umum bisa berwisata di kompleks Gedung Sate.
"Ini di dalam Gedung Sate ini bakal dipenuhi galeri foto atau karya seni dari 27 kota, kabupaten di Jabar. Sehingga orang bisa masuk di weekend (akhir pekan) ke Gedung Sate, ke dalam melihat galeri foto di dalam silakan," kata Ridwan Kamil.
"Dan memang enggak masalah karena kan Gedung Sate kan bukan hanya lihat museumnya, kan masyarakat juga ingin foto-foto di lobi kan bisa-bisa saja. Itu masukan rakyat, dari dulu warga ingin masuk ke Gedung Sate bisa leluasa, bukan hanya di halamannya saja," ia menambahkan.
Pemerintah Provinsi, ia melanjutkan, akan menyesuaikan sistem pengamanan Gedung Sate setelah kompleks bangunan pemerintah itu dibuka untuk umum pada akhir pekan. "Pola pengamanan juga akan dikoreksi," kata dia.
Baca juga:
Galang cinta budaya, ratusan orang menari Ketuk Tilu di Gedung Sate
Menteri Basuki cerita heroisme pegawai PU jaga Gedung Sate dari serangan sekutu
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
