Prioritas DKI adalah (kondisi) Jakarta stabil, seluruh masyarakat aman, tenang, itu prioritas kami saat ini. Bukan yang lain (Denny Siregar) jadi kami gak mau habiskan energi buat lain-lain
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pengambilan jalur hukum atas unggahan Denny Siregar bukanlah prioritas utama pihaknya meski beredar kabar bahwa penggiat media sosial tersebut adalah yang pertama mengunggah rekaman video ambulans pembawa batu demonstran.

"Prioritas DKI adalah (kondisi) Jakarta stabil, seluruh masyarakat aman, tenang, itu prioritas kami saat ini. Bukan yang lain (Denny Siregar) jadi kami gak mau habiskan energi buat lain-lain," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat.

Bahkan, kata Anies, soal prioritas Pemprov itu juga disampaikan dalam pertemuannya dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono di Balai Kota Jakarta Jumat siang tadi, yang membahas perkembangan situasi keamanan di Jakarta pascarangkaian aksi demonstrasi oleh Mahasiswa dan pelajar SMK sejak Senin (23/9) lalu.

"Tadi pertemuan dengan kapolda, kabinda (kepala badan intelijen daerah) juga dalam rangka memastikan masyarakat di Jakarta merasa tenang. Karena itu prioritas kami saat ini," ucap Anies.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya bertemu Gubernur Anies update keamanan Jakarta

Sebelumnya, beredar kabar bahwa akun Twitter @dennysiregar7 yang merupakan milik penggiat media sosial Denny Siregar lebih dulu mengunggah konten soal ambulans membawa batu, daripada akun polisi @TMCPoldaMetro.

Salah satu ambulans dalam rekaman itu yang disebut milik Pemprov DKI Jakarta, diduga membawa batu dan bensin, kemudian ditangkap di lokasi tak jauh dari lokasi demonstrasi di sekitar kawasan DPR.

Denny diketahui mengunggah video pada pukul 01.24 WIB, Kamis (26/9), dengan menyertakan kalimat dalam cuitannya itu.

"Hasil pantauan malam ini.. Ambulans pembawa batu ketangkep pake logo @DKI Jakarta," tulis Denny melalui akun Twitter @dennysiregar7.

Dalam video, tampak satu mobil ambulans putih berpelat nomor warna merah. Ada logo Pemprov DKI Jakarta dan juga tulisan Puskesmas Kecamatan Pademangan.

Kemudian, masih dalam rekaman yang sama, ada satu ambulans putih lainnya, namun berlogo Palang Merah Indonesia (PMI). PMI sejauh ini belum memberikan keterangan terkait hal ini.

Baca juga: Kapolda pelajari peristiwa pengamanan ambulans Pemprov DKI bawa batu

Sementara itu, kepolisian baru mengunggah konten serupa pada pukul 02.16 WIB yang diunggah oleh akun Twitter @TMCPoldaMetro dengan dilengkapi kalimat yang menerangkan video tersebut.

"02.14 Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto," cuit akun @TMCPoldaMetro.

Namun sejak Kamis (26/9) pukul 08.30 WIB, akun @TMCPoldaMetro telah menghapus unggahan konten video berisi ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan PMI tersebut, dan tidak diketahui apa penyebab pastinya penghapusan tersebut.

Akan tetapi, unggahan serupa sebelumnya masih ada di akun Instagram @tmcpoldametro meski video pada akun twitter @TMCPoldaMetro sudah dihapus berjam-jam.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019