Maumere, NTT (ANTARA) - Kementerian Sosial mengirimkan bantuan untuk korban gempa di Ambon berupa logistik dan santunan ahli waris senilai Rp1,115 miliar.

"Bantuan dalam proses pengiriman," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Maumere, NTT, Jumat.

Dia merincikan bantuan tersebut berupa bantuan logistik senilai Rp800 juta lebih dan selebihnya santunan ahli waris untuk korban meninggal.

Baca juga: Ada 239 kali gempa susulan di Ambon

Baca juga: Kepala BNPB tinjau dampak gempa Ambon


Bantuan logistik yang dikirim antara lain makanan siap saji, peralatan evakuasi berupa tenda serbaguna, tenda gulung, kasur, velbed, kids ware, food ware dan lainnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, upaya yang dilakukan untuk penanganan gempa Ambon, yaitu melakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi Maluku dan kabupaten terdampak.

Menurunkan petugas perlindungan sosial korban bencana untuk melakukan asesmen, mengerahkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan evakuasi korban dan distribusi bantuan serta penyaluran santunan ahli waris.

Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,5 mengguncang Ambon pada Kamis (26/9) pada pukul 06.46 WIB.

Hingga Jumat pagi lebih dari 200 kali gempa bumi susulan telah terjadi pasca gempa yang menimbulkan korban jiwa tersebut.

Baca juga: Wawali: Korban tewas akibat gempa Ambon 5 orang

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019