Jayapura (ANTARA) - Seorang warga Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIT dilaporkan terluka serius di beberapa bagian tubuhnya akibat ledakan granat

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Kamis malam membenarkan peristiwa naas tersebut.

Baca juga: Granat temuan warga Jambi ditanam ke tanah oleh polisi

"Peristiwa itu terjadi di Jalan Honing Yahim tepatnya di samping lokasi penambangan pasir Kali Yahim, Distrik Sentani dan dilaporkan telah meledak satu buah granat nanas yang mengakibatkan korban atas nama Lopes Mokay mengalami luka serius," katanya.

Kejadian itu berawal pada Selasa (24/9) sekitar pukul 15.00 WIT, dimana saksi atas nama Hosea Felle saat itu sedang bekerja menggali pasir di Kali Yahim kemudian menemukan granat nanas dengan keadaan kunci sudah terbuka.

Baca juga: Penemuan granat kejutkan warga Tanjung Barat

"Karena merasa takut akhirnya saksi memindahkan granat nanas tersebut ke bawah pohon Matoa yang tidak jauh dari rumah saksi.

Lalu, pada Rabu (25/9) pukul 08.00 WIT, saksi memberi tahu kakak laki-lakinya bahwa dia menemukan granat di kali pada saat menggali pasir dan telah di simpan di bawah pohon Matoa," katanya.

Setelah itu, lanjut Kamal, saksi dan kakak laki-lakinya pergi mengecek granat tersebut, namun kakak laki-laki saksi mengatakan granat itu cuma mainan, karena sekarang banyak korek api yang mirip granat. Selanjutnya saksi menyimpan kembali granat tersebut di bawah pohon Matoa.

"Pada pukul 16.30 WIT, korban atas nama Lopes Mokay datang mengambil granat tersebut kemudian dibawa ke rumah saksi, sambil membawa teko. Setelah selesai membawa teko, korban berjalan menuju jalan raya sambil membakar kepala granat menggunakan korek api," katanya.

"Tidak lama kemudian granat tersebut meledak di tangan korban sehingga mengakibatkan luka-luka," katanya.

Mendengar ledakan tersebut, ungkap Kamal, saksi lainnya atas nama Kun, berlari menuju dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergeletak sambil berteriak minta tolong.

"Setelah itu saksi bersama warga setempat membawa korban, Lopes Mokay ke RSUD Youwari. Korban mengalami luka pada jari-jari hingga lengan kiri daging hancur, luka bakar pada dada hingga perut, luka bakar pada muka hingga leher, luka gores pada dada akibat serpihan dan luka gores pada betis," katanya.

Kamal menambahkan kondisi granat pada saat di temukan atau sebelum meledak masih dalam keadaan belum berkarat namun kunci pelatuk sudah tidak ada sehingga belum bisa di pastikan apakah granat nanas tersebut peninggalan Perang Dunia II atau bukan.

"Hingga kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Youwari akibat luka-luka yang cukup parah di sekujur tubuhnya," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019