Medan (ANTARA) - Aksi demo ribuan mahasiswa di DPRD Sumut, Selasa, berakhir ricuh setelah mahasiswa melempari gedung dewan dengan batu dan berbagai benda lainnya.

Pantauan Antara, di lokasi, Selasa, personel kepolisian yang sejak semula bersiaga, akhirnya mengambil tindakan tegas menghalau massa dengan water canon.

Namun hal itu tidak membuat massa aksi mundur, malah semakin beringas melempar gedung dewan dan personel kepolisian.

Baca juga: Demo mahasiswa, di Kendari mereka tolak RUU Pertanahan

Gas air mata juga terpaksa dilepaskan menghalau massa yang semakin beringas dan secara perlahan massa mundur ke arah Lapangan Benteng.

Personel kepolisian terus maju menghalau mahasiswa yang sesekali masih melakukan pelemparan batu ke arah petugas.

Sebelumnya ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan mendatangi gedung DPRD Sumatera Utara, untuk menyampaikan aspirasi menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP.

Sebelum bergerak ke DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, ribuan mahasiswa berkumpul di Lapangan Merdeka.

Baca juga: Demonstrasi mahasiswa, Jasa Marga tutup Tol Dalam Kota Cawang-Tomang

Sekitar Pukul 12.30 WIB massa bergerak dengan berjalan kaki menuju kantor DPRD Sumut yang jaraknya lebih kurang 500 meter dari Lapangan Merdeka Medan.

Sepanjang jalan menuju Kantor DPRD Sumut, massa terus meneriakkan penolakan terhadap revisi UU KPK dan RUU KHUP dan juga meminta pengusutan kasus pembakaran lahan dan hutan.

Sesampainya di depan gedung DPRD Sumut, massa terus berorasi dan berusaha masuk ke gedung dewan. Namun upaya tersebut terhalang blokade kawat berduri yang dipasang pihak kepolisian sepanjang pintu masuk.

Pewarta: Juraidi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019