Jakarta (ANTARA) - Cyber Jek menjadi alat transportasi daring terbaru bagi masyarakat, khususnya kaum milenial di kawasan Jakarta dan Depok, Jawa Barat.

"Cyber Jek mulai diperkenalkan pada hari Minggu (1/9)," kata karyawan Cyber Jek Hendra di Jakarta, Kamis.

Hendra menyebutkan jumlah pengemudi Cyber Jek mencapai 35.000 hingga 40.000 orang di Depok, sedangkan di Jakarta sebanyak 800 orang.

Berdasarkan pantauan, ratusan orang mendaftarkan diri menjadi calon pengemudi transportasi daring baru tersebut di Jalan Antara Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tarif baru ojek online resmi berlaku di seluruh Indonesia hari ini

Baca juga: Mulai 2 September, ojek daring berlakukan tarif sesuai aturan


Para calon pengemudi yang mendaftarkan diri tidak dipungut biaya, mereka cukup menyertakan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga.

Pihak pengelola Cyber Jek mewajibkan mengikuti keanggotaan Koperasi Cyber Jek sebesar Rp100 ribu per orang untuk kesejahteraan anggota.

Nantinya, dana keanggota koperasi itu akan dipergunakan untuk kesejahteraan anggota, serta menyantuni keluarga pengemudi yang kurang mampu secara ekonomi.

Transportasi berbasis aplikasi itu pertama kali digagas Rikiwi yang menjabat sebagai penanggung jawab utama Cyber Jek.

Pewarta: Taufik Ridwan/Abdurrahman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019