Semarang (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur, Rabu, dipastikan menjadi juara umum pada kejuaraan "2nd Indonesia International Weightlifting Championships" di Semarang dengan meraih 18 medali emas, 13 perak, dan enam perunggu.

Perolehan medali emas dari Kaltim antara lain diperoleh dari lifter Abdul Rajak di nomor 81kg junior putra, Suci Rahmawati (64kg junior putri), Nelly (55kg junior putri), dan di hari terakhir dicetak Rizky (+102kg junior putra).

Sedangkan Lampung yang dikenal sebagai lumbung atlet angkat besi nasional, berada di peringkat kedua dengan perolehan 18 emas, 12 perak, dan 3 perunggu.

Selanjutnya di posisi ketiga diraih kontingen Malaysia yang mendapat 13 emas, dua perak, dan tanpa perunggu.

Selain itu, dalam kejuaraan ini salah satu lifter nasional juga membukukan catatan angkatan baru yaitu atas nama M. Fathir di kelas 61kg youth putra dengan angkatan snatch 119kg, clean and jerk 150kg, dan total 269kg.

Atlet asal Kaltim ini berhasil melampaui rekornya sendiri yang ia raih dua bulan lalu saat mengikuti turnamen internasional di Fiji, dengan angkatan snatch 118kg, clean and jerk 149kg, total 267kg.

Menyikapi hal ini, Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Washinton menilai kompetisi tersebut berlangsung secara semarak dan sportif.

Untuk selanjutnya, Kemenpora bersama Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) juga sudah mendapat rancangan program regenerasi atlet-atlet angkat besi.

"Kegiatan ini tidak semata-mata kompetisi saja, tapi juga membantu kami dalam melakukan pembibitan atlet agar bisa terus berjalan," tutur Washinton di Semarang, Rabu.

kemenpora berkeinginan untuk terus memperhatikan perkembangan calon atlet di setiap daerah bersama dengan PB PABBSI untuk memastikan regenerasi atlet angkat besi bisa berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Kemenpora temukan angkatan gagal di IIWC mencapai 60 persen

Baca juga: Lifter muda Banten raih emas dengan angkatan 286kg

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019