Kolaka (ANTARA) - Produk hasil rajutan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan mitra binaan PT Antam Tbk, pemasarannya selain lokal, nasional juga tembus hingga pasar internasional.

Pemilik UMKM Zee Crochet Aneka Kreasi Rajutan, Zainab Karbelawati mengatakan produk usahanya bisa menembus ke kancah internasional karena sistem pemasarannya menggunakan daring (online).

"Kan saya memasarkan secara online, karena kalau online bisa memasarkan produk di berbagai di daerah seperti Aceh, Medan, Papua, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, termasuk di luar negeri sudah kami ekspor, tapi belum skala besar karena keterbatasan tenaga kerja," kata Zainab Karbelawati, di Kolaka, Rabu.

Zainab mengatakan negara-negara luar seperti negara Malaysia, Kamboja, Iran dan Belanda, telah memesan hasil rajutannya. Namun untuk negara Belanda hanya memesan berbentuk pola rajutan.

"Produk yang dikirim di negara-negara luar seperti di Malaysia itu produk yang berupa tas sama dompet begituan negara-negara lainnya. Menjual di luar negeri lebih tinggi nilainya di banding di dalam negeri. Kalau di luar negeri bisa di atas Rp600 ribu harganya, sementara kalau di nasional paling tinggi Rp600 ribu," jelasnya.

Zainab menjelaskan untuk menyelesaikan sebuah produk hasil rajutan, waktu penyelesaianya tergantung besar kecilnya dari yang akan dirajut. Jika seperti dompet maka waktu yang dibutuhkan hanya satu hari, namun  jika tas-tas sedang bisa dua hari dan untuk tas besar bisa sampai tiga atau empat hari.
Piagam penghargaan UMM Kreatif Zee Crochet. (ANTARA/Harianto)


Namun untuk menjalankan usahanya, tentu Zainab mengalami beberapa kendala, salah satunya adalah bahan baku pembuatan rajutan yang harus di pesan di luar kota, yaitu di daerah Jawa.

"Di Kolaka tidak ada bahannya, jadi saya harus pesan dari luar kota, tapi pengirimannya lama apalagi sekarang pengiriman mahal. Jadi kalau dulu pakai pengiriman biasa, tapi sekarang kadang lama sampai dua minggu. Kalau mau pakai yang cepat dua atau tiga hari kan lebih mahal lagi biayanya," jelasnya.
​​​​
Zainab juga mengungkapkan, kendala lainnya adalah SDM, karena dalam menyelesaikan rajutan membutuhkan ketelatenan sehingga hasilnya rapi, sementara pengrajin di tempat usahanya sedikit, jadi dia mengajar beberapa orang, dengan membuka kelas, dengan harapan bisa menciptakan SDM yang pandai merajuk.

"Saat ini saya buka kelas pelatihan merajut secara gratis, dimana pesertanya adalah tetangga-tetangga, anak-anak, anak kuliah, ibu-ibu, ibu guru, pokoknya semua kalangan," tutupnya.

Untuk diketahui beberapa produk dari UMKM Zee Crochet Aneka Kreasi Rajutan antara lain tas, ransel dompet, sepatu, jam dinding, figura foto, tas pesta, cermin, sovenir gantungan kunci, bros, wadah keranjang multifungsi, topi, songkok dan rompi.

Baca juga: Omzet UMKM binaan Pelindo III tumbuh signifikan
Baca juga: UMKM binaan BI Sumsel tembus pasar New York

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019