Saya harap adik-adik ini percaya diri, berani, kreatif, inovatif, mendorong bapak-bapak di atas supaya berpikir lebih cepat sehingga BUMN kita bisa bersaing di kancah global
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap pegawai BUMN dari Generasi Z, atau yang kelahiran tahun 1995 dan seterusnya, dapat membawa perusahaan plat merah tersebut bersaing di kancah internasional.

Hal itu diungkapkan Menteri Rini pada Inaugurasi 1.500 Pegawai Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN 2019 di Halaman Kementerian BUMN Jakarta, Jumat.

"Saya harap adik-adik ini percaya diri, berani, kreatif, inovatif, mendorong bapak-bapak di atas supaya berpikir lebih cepat sehingga BUMN kita bisa bersaing di kancah global," kata Rini.

Rini berharap agar para direksi BUMN dapat mengoptimalkan kompetensi dari para pegawai yang baru saja direkrut ini, dan umumnya dari Generasi Z yang andal dengan teknologi, khususnya aplikasi dan gim.

Menurut dia, persaingan yang dihadapi BUMN pada 20 tahun mendatang akan lebih berat daripada 10 tahun lalu, di mana kecepatan teknologi menjadi tuntutan zaman.

"Saya berharap BUMN kita bisa main di pasar global  minimal 10 perusahaan terbesar, beberapa 100 terbesar dunia," kata Rini.

Ada pun lewat Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN, tercatat hanya 3.310 orang yang lolos dalam perekrutan tahun ini. Proporsi pegawai yang diterima terdiri dari 2.937 pegawai reguler, 177 disabilitas dan 196 dari Kawasan Indonesia Timur.

Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman menyebutkan PPB BUMN tahun ini diikuti hampir 1 juta peserta, tepatnya 995.595 orang pada tahap registrasi, kemudian seleksi administrasi menjadi 584.550 orang.

"Dari hampir 1 juta yang mendaftar, hanya 3.310 pegawai yang lolos hingga tahap akhir seleksi," kata Herdy.

Menteri Rini berharap jumlah pegawai yang direkrut dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN bertambah menjadi 50.000 orang.

"Yang sedih bahwa kita baru merekrut 3.300 orang. Saya harap tahun depan bisa merekrut sampai 50 ribu orang, sehingga BUMN-nya harus naik 10 kali lipat," kata Rini.


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019