Jakarta (ANTARA) - Terkait target pemerintah agar UMKM mampu memberi kontribusi 65 persen terhadap PDB atau sekitar Rp2.348,5 triliun pada tahun 2019, Ralali perusahaan penyedia platform B2B market place telah berhasil mengayomi 600.000 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Target kami bisa mencapai 1 juta dalam kurun waktu empat bulan ke depan sudah sangat membantu pemerintah mencapai target," kata Chief Operations Officer (COO) Ralali.com Alexander Lukman dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Alex menuturkan, guna mencapai misinya, Ralali.com telah menyediakan berbagai akses dan konektivitas yang relevan bagi para pelaku usaha.

Pelaku UMKM Indonesia memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi untuk berkembang. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya pelaku UMKM yang bertransaksi dan memenuhi kebutuhan usahanya melalui platform digital, jelas dia.

Menurut dia, Ralali.com menyikapi hal ini dan akan menghadirkan infrastruktur teknologi secara holistik bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Ralali.com targetkan berdayakan sejuta UMKM

"Kami sediakan sepenuhnya mulai dari kebutuhan barang dan jasa, pembayaran, pendanaan dan pembiayaan, logistik pengiriman, hingga berinteraksi dan bertransaksi di dalam satu platform," ujarnya.

Ralali.com telah berinovasi dengan menyediakan suplai kebutuhan, layanan logistik hingga akses pendanaan.

"Inovasi tersebut dibantu dengan hadirnya platform digital BIG Agent yang berperan membantu pelaku UMKM terhubung dengan berbagai solusi kebutuhan usaha yang sangat kompleks," ujar Alex.

Inovasi ini menunjukkan Ralali.com telah mempelajari dan siap memenuhi kebutuhan UMKM Indonesia dengan mengkurasi segala solusi dalam satu infrastruktur teknologinya.

Kendati pelaku usaha kecil menengah yang menggunakan platform online saat ini masih terbatas yakni kurang dari 8 persen, Alex menilai tren untuk UMKM go online tetap akan berpeluang untuk tumbuh meningkat.

"Hal ini sejalan dengan pertumbuhan masyarakat pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 56,4 persen," ujarnya.

“Saat ini telah terdaftar 300.000 Sobat Agent (sebutan pengguna BIG Agent) dari 25 kota se-Indonesia mulai dari Jakarta, Sumatera, Jawa dan Kalimantan dan masih akan terus berkembang jumlahnya secara masif," ujar Lukman.

Baca juga: Ralali.com raih pendanaan 13 juta dolar AS

Ralali.com dengan inovasi teknologi yang diciptakan mampu mendorong perilaku UMKM secara signifikan menuju digital market.

Belum lagi, imbuh Alex, faktanya saat ini investor global dan regional memandang Indonesia sebagai negara paling atraktif yang patut dijadikan tujuan investasi di ASEAN.

Alex memaparkan melihat tren pertumbuhan industri bisnis B2B dunia, kami yakin potensi pasar B2B online di Indonesia sangat prospektif.

Sejalan dengan misi pemberdayaan satu juta UMKM pada tahun ini, Ralali.com turut membesut beragam kegiatan pembekalan secara online dan offline pendukung lainnya melalui ekspansi ke puluhan kota se-Indonesia.

Tujuannya tidak lain untuk menjangkau berbagai pelaku UMKM, termasuk kolaborasi dengan pemerintahan antara lain menyukseskan program e-Smart IKM bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan beragam workshop UMKM melek digital bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Baca juga: Pemerintah perlu bimbing UMKM di era persaingan digital

Ralali.com telah memberdayakan UMKM sejak 2016 dengan menjangkau berbagai daerah mulai dari Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera.

"Tujuan program ini tak lain adalah untuk memantik pemahaman lebih mendalam mengenai strategi bisnis secara digital dalam berbagai lini, yang sejalan dengan tema semangat pemerintah menuju UMKM Go Online di 2019," ujar Alex.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019