Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita hukum kemarin (Minggu, 11/8) menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca, mulai dari perkembangan kasus penindakan WNA yang mengamuk di Kuta, Bali, hingga perburuan liar komodo di NTT.

Berikut sejumlah berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca hari ini:

Warga Australia viral mengamuk di Kuta ditetapkan tersangka

Seorang warga asing asal Australia, dengan insial NC, yang beberapa waktu lalu sempat viral akibat dari video dirinya saat mengamuk di tengah jalan raya Sunset Road, Kuta, Badung, kini ditetapkan sebagai tersangka.

"Iya, dia (tersangka) NC sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang sedang ditahan di rutan Polsek Kuta," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, yang dikonfirmasi melalui 'WhatsApp", Minggu.

Selengkapnya di sini

Satgas Pamtas gagalkan pengiriman delapan TKI ilegal ke Malaysia

Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS menggagalkan keberangkatan delapan orang yang akan dijadikan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Malaysia, Sabtu (10/8).

"Dari delapan orang itu, enam diantaranya berasal dari Sulawesi Selatan, satu dari NTT dan satunya lagi dari NTB," kata Dansatgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonmek 643/WNS Mayor Inf Dwi Agung Prihanto di Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu.

Selengkapnya di sini

AMTI dukung sahkannya Perda kawasan tanpa rokok

Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) mendukung disahkannya peraturan daerah tanpa rokok yang diberlakukan sejumlah pemerintah kota karena dapat membantu pengusaha kecil.

"Produk hukum ini diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik dan berpihak pada pedagang kecil yang selama ini menggantungkan hidupnya dari berjualan rokok," kata Ketua Departemen Media Center Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Hananto Wibisono di Jakarta, Minggu.

Selengkapnya di sini

Gubernur NTT prihatin perburuan liar di TN Komodo tetap terjadi

Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat prihatin kasus perburuan liar di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat yang masih terus terjadi.

"Kami prihatin dengan kasus perburuan liar yang masih terus terjadi di Pulau Komodo. Kerbau dan Rusa di kawasan Pulau Komodo semakin berkurang akibat ulah oknum-oknum tidak bertangungjawab," kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada ANTARA di Kupang, Minggu.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019