Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kita melakukan penyemprotan difokuskan ditempat-tempat keramaian itu," kata Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Penyemprotan disinfektan juga melibatkan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat guna mencegah penyebaran COVID-19.
Lokasi penyemprotan disinfektan itu difokuskan ditempat keramaian, seperti Pasar Rangkasbitung, Stasiun KA, Terminal Bus, Sekretariat Daerah, Masjid Agung Rangkasbitung dan gedung sekolah.
Penyemprotan disinfektan juga sebelumnya dilakukan di sejumlah tempat keramaian untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan dan membahayakan.
Saat ini, kasus penularan COVID-19 di Indonesia setiap hari terjadi penambahan, sehingga pemerintah dan masyarakat bekerja keras untuk mempercepat penanganan Corona.
"Kami optimistis penyebaran COVID-19 bisa berlalu dan berakhir di Indonesia," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyemprotan disinfektan bisa menghabiskan sebanyak 6.000 liter per hari agar Kabupaten Lebak terbebas penularan penyakit yang mematikan itu.
Selain itu juga pihaknya melayani permintaan masyarakat untuk penyemprotan disinfektan, seperti pemukiman dan masjid.
"Kami terus mengoptimalkan penyemprotan disinfektan juga mendirikan tempat mencuci tangan hand sanitizer," katanya.
Berdasarkan data pada laman siagacovid19 lebakkab.go-id, Sabtu (25/4) jumlah kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP) tercatat 460 orang terdiri dari 71 orang dalam status pemantauan dan 389 orang dalam status aman, sedangkan 39 pasien berstatus orang tanpa gejala.
Sementara kasus Pasien Dalam Pengawasan (DPD) tercatat tujuh orang terdiri dari empat orang berstatus aman dan tiga orang berstatus pengawasan.
BPBD Lebak kembali semprotkan disinfektan cegah wabah COVID-19
Minggu, 26 April 2020 6:59 WIB
Lokasi penyemprotan disinfektan itu difokuskan ditempat keramaian, seperti Pasar Rangkasbitung, Stasiun KA, Terminal Bus, Sekretariat Daerah, Masjid Agung Rangkasbitung dan gedung sekolah.