Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mewaspadai bencana longsor dan pergerakan tanah di lokasi perbukitan dan pegunungan sehubungan curah hujan tinggi disertai angin kencang.
"Kami menerima laporan sejumlah ruas jalan dan jembatan yang menghubungkan jalan Provinsi Banten di kawasan kaki Gunung Halimun Salak terputus akibat longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Sabtu.
Selama ini, cuaca ekstrem masih berlangsung dengan curah hujan kapasitas lebat, sedang dan angin kencang serta sambaran petir.
Bahkan, curah hujan di kawasan kaki Gunung Halimun Salak cukup tinggi dan hampir setiap hari.
Saat ini, beberapa ruas jalan Cipanas sampai Muhara terdapat tiga titik dan Gunung Julang tercatat dua titik terjadi longsor dan satu Jembatan Cigobang rusak parah sehingga jalan terputus.
"Kami menyampaikan peringatan imbauan kepada warga juga pengemudi angkutan agar mewaspadai bencana longsor agar tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya menegaskan.
Menurut dia, potensi perbukitan dan pegunungan di kawasan kaki gunung halimun salak sangat rawan bencana longsor jika dilanda curah hujan tinggi.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di kawasan kaki gunung halimun salak hingga ribuan kepala keluarga (KK) tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Muncang, Sobang, Cibeber, Panggarangan, Cipanas, Cilograng dan Bayah.
"Kami minta warga yang tinggal di kawasan kaki gunung halimun salak agar meningkatkan waspada longsor dan pergerakan tanah," katanya.
Ia mengatakan, BPBD Lebak juga menjalin koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas PUPR, PLN,Basarnas, BNPB, Polri, TNI, Distanben, Dinas Kesehatan juga relawan PMI, Tangana dan Lembaga Kemanusian.
Sebab, koordinasi itu dapat diapresiasi pascabanjir bandang dan longsor yang belum lama ini terjadi awal tahun 2020 di Lebak bisa ditangani dengan bergerak cepat untuk menyelamatkan korban hingga tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
Disamping itu juga menyalurkan bantuan logistik ke lokasi yang terdampak bencana alam tersebut untuk mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami sekarang selalu siaga selama 24 jam dan membuka Posko Utama di BPBD karena cuaca ekstrem diprakirakan hingga akhir awal Juni 2020 berdasarkan laporan BMKG," katanya.
BPBD Lebak waspadai longsor dan pergerakan tanah perbukitan dan pegunungan
Minggu, 29 Maret 2020 14:53 WIB
Curah hujan di kawasan kaki Gunung Halimun Salak cukup tinggi dan hampir setiap hari.