Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) bersiap memperluas kapasitas kamar perawatan khusus COVID-19 hingga 90 kamar secara bertahap.
"Perluasannya bertahap, karena kami juga kan harus menambah alat dan mempersiapkan tenaga. Kami rencana akan menampung 90 tempat tidur," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan hal itu dilakukan mengingat saat ini Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) sudah diblok khusus sebagai Rumah Sakit khusus COVID-19.
"Saat ini RSPI sudah ditetapkan sebagai rumah sakit khusus COVID-19 ya. Tidak lagi menerima pasien umum," ujar dia.
Hingga Jumat, RSPI SS mempunyai ruang isolasi sebanyak 26 ruangan dimana 16 ruangan isolasi sudah terisi. Rinciannya, 10 pasien sudah dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan enam pasien dalam pengawasan (PDP) yang terus dilakukan pengecekan apakah mengidap COVID-19 atau tidak.
Perlu diketahui, setiap PDP harus dua kali negatif saat dites darah dan sampel cairan tenggorokannya (swap) sebelum bisa dinyatakan sehat atau terbebas dari virus COVID-19.
Sementara itu, dari 10 pasien yang sudah dinyatakan positif, ada tiga pasien dengan kondisi gawat dan memerlukan perawatan intensif (Intensive Care Unit/ ICU) dengan bantuan alat bantu pernapasan (ventilator).
Menurut Syahril, mereka bukan pasien lanjut usia karena usianya di bawah 55 tahun dan tidak ada keluhan penyakit lain selain infeksi COVID-19.
"Semua pasien ICU (usia) di bawah 55 tahun dan tidak ada infeksi sekunder," kata Syahril.
RSPI Sulianti Saroso bersiap tambah kamar isolasi secara bertahap
Jumat, 20 Maret 2020 18:06 WIB
Perluasannya bertahap, karena kami juga kan harus menambah alat dan mempersiapkan tenaga. Kami rencana akan menampung 90 tempat tidur