Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengoptimalkan pemantauan pergerakan tenaga kerja asing untuk mencegah penyebaran Virus Corona berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Kami hingga kini belum menerima laporan tenaga kerja asing terjangkit Virus Corona," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak Tajudin Yamin saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Pemerintah daerah, kata dia, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat juga perusahaan yang memperkerjakan tenaga asing.
Nanun, ujarnya, sejauh ini belum ditemukan teridentifikasi positif terjangkit Virus Corona yang bisa mematikan jika lambat mendapat pertolongan tenaga medis.
Pihak perusahaan yang memperkerjakan tenaga asing di Kabupaten Lebak tercatat 281 orang dan kebanyakan dari PT Semen Merah Putih dan PT Cinema.
"Kami sudah memanggil pihak perusahaan dan mereka menjamin bahwa tenaga kerja asing itu dijamin tidak terjangkit Virus Corona karena berdasarkan hasil pemeriksaan dari klinik perusahaan bersangkutan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, meski di Kabupaten Lebak belum ditemukan teridentifikasi positif mengidap Virus Corona, namun pihaknya tetap mewaspadai, terutama pergerakan tenaga kerja asing tersebut.
Sebab, Virus Corona itu awalnya menyebar di daratan China, sehingga pemerintah daerah tetap mewaspadai penyebaran virus itu.
Pemerintah daerah juga telah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk penanganan medis jika ditemukan orang mengidap penyakit karena Virus Corona.
"Kami menyiapkan rumah sakit rujukan untuk penanganan Virus Corona di Kota Serang, karena peralatan medisnya sangat lengkap dibandingkan di Lebak," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pihaknya hingga kini belum menemukan warga teridentifikasi positif terjangkit Virus Corona.
"Kami sudah menyebarkan peringatan kewaspadaan Virus Corona di 42 puskesmas," katanya.
Pemkab Lebak pantau pergerakan tenaga kerja asing untuk cegah Corona
Jumat, 7 Februari 2020 9:26 WIB