Lebak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Banten, menjamin persediaan obat-obatan untuk menangani pengungsi banjir bandang dan longsor relatif aman dan mencukupi.
"Stok obat-obatan itu tidak ada masalah dan mencukupi untuk kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana alam," kata Plh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Triono di Lebak, Sabtu.
Pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan di lokasi-lokasi pengungsian agar tidak menimbulkan serangan penyakit menular.
Mereka petugas medis sebelumnya tersebar di 34 posko di Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Maja, Curugbitung, Sajira dan Cimarga.
Namun, saat ini sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kendati demikian, pihaknya tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan dengan sistem mobile berkeliling baik di lokasi pengungsian maupun di pemukiman yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Selain itu juga obat-obatan terpenuhi juga banyak instansi maupun yayasan yang melakukan kegiatan bakti sosial di posko pengungsian maupun lokasi bencana dengan melayani pengobatan.
"Kami mengutamakan kesehatan agar warga yang tinggal di pengungsian tidak terserang penyakit menular," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya telah merujuk empat pasien warga yang terdampak banjir bandang dan longsor ke rumah sakit dan di antaranya korban hanyut.
Keempat pasien yang dirujuk itu kini kondisi kesehatannya membaik dan tidak ada korban jiwa.
Petugas medis melibatkan dokter, perawat dan bidan bekerja keras untuk penanganan warga di pengungsian juga di lokasi pemukiman yang terdampak bencana alam.
Bahkan, saat ini petugas medis membuka pelayanan di sejumlah pemukiman yang terisolasi akibat jembatan putus dan lumpur.
Mereka membuka pelayanan kesehatan di lokasi terisolasi di Kmapung Cinyiru, Cigobang dan Muhara Kecamatan Lebak Gedong.
"Kami minta petugas di lapangan agar cepat melakukan pertolongan medis jika terdapat pasien darurat," katanya.
Kepala Puskesmas Lebak Gedong Suripto mengatakan saat ini warga yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang mengunjungi Posko Pengungsian GOR Futsal sebanyak 1.861 warga untuk menjalani pengobatan.
Para pengunjung itu bisa terlayani pengobatan penyakit, karena persediaan obat-obatan terpenuhi bantuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan Kementerian Kesehatan.
Sebagian besar pengunjung itu kebanyakan terjangkit penyakit ISPA, diare dan maag karena warga tinggal di tempat yang tidak layak kesehatan.
"Kami minta warga jika sakit agar mengunjungi posko kesehatan guna mencegah kasus kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular," katanya.
Dinkes Lebak jamin persedian obat-obatan cukup tangani pengungsi banjir
Sabtu, 11 Januari 2020 12:55 WIB
Stok obat-obatan itu tidak ada masalah dan mencukupi untuk kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang terdampak bencana alam