Lebak (ANTARA) - Penumpang Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten menjelang natal dan tahun baru diprediksi meningkat hingga mencapai 100 persen dari sebelumnya 10.000/hari menjadi sekitar 20.000 orang per hari
"Kita berupaya meningkatkan pelayanan agar penumpang berjalan lancar," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Gungun di Lebak, Senin.
Peningkatan penumpang itu tentu frekuensi perjalanan angkutan Commuterline bertambah mencapai 68 KA dari sebelumnya 44 KA perjalanan Rangkasbitung-Tanahabang.
Perjalanan angkutan Commuterline mulai pukul 04.15 WIB sampai pukul 23.00 WIB.
Kebanyakan penumpang itu melalui Stasiun Rangkasbitung kedatangan dari Stasiun Tanahabang, Palmerah dan Kebayoran.
Sedangkan, penumpang KA lokal Rangkasbitung - Merak tidak terjadi kenaikan yang mencolok.
Penumpang dari Tanahabang itu kebanyakan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman di Kabupaten Lebak dan sekitarnya untuk merayakan liburan akhir tahun.
"Kami bekerja keras agar perjalanan angkutan Commuterline selamat sampai tujuan," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, Stasiun KA juga melayani KA lokal tujuan Rangkasbitung hingga Merak dengan perjalanan 12 KA.
Sebagian besar penumpang KA lokal menuju berbagai lokasi wisata di Provinsi Banten.
Saat ini, penumpang Stasiun Rangkasbitung mulai padat untuk merayakan natal dan tahun baru, terlebih anak-anak sekolah libur panjang.
Mereka pengguna angkutan Commuterline dan KA lokal itu membawa sanak saudara maupun kerabat sehingga terlihat saling berdesakan.
Meskipun terjadi peningkatan penumpang, namun semua penumpang terlayani dengan baik dan selamat sampai tujuan.
"Kami mengutamakan keselamatan dan kelancaran untuk melayani masyarakat yang menggunakan jasa angkutan massal KA itu," katanya.
Wawan (45), salah seorang penumpang mengatakan, dirinya bersama keluarga pulang ke Rangkasbitung dari Tanahabang menggunakan angkutan Commuterline,karena pelayanan cukup baik.
Pelayanan angkutan Commuterline selalu terjamin kedatangan dan keberangkatan dan tepat waktu juga harga tiket murah serta dilengkapi pendingin.
"Kami merasa nyaman menggunakan angkutan Commuterline itu," katanya.