Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam meminta seluruh pihak mengenakan baju Melayu untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-190 Kota Batam di instansi masing-masing selama lima hari.
"Anjuran ini sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Batam tentang penggunaan baju Melayu dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Batam tahun 2019," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam, Efrius di Batam, Selasa.
Pengenaan baju Melayu serentak dilaksanakan mulai Senin (16/12) hingga Jumat (20/12), di seluruh instansi pemerintah, swasta, BUMN/BUMD, hotel, mall, restoran, serta sekolah-sekolah yang ada di kota kepulauan itu.
Efrius melanjutkan, dalam pengenaan Baju Melayu harus mengedepankan asas kepatutan dan penghormatan terhadap adab budaya Melayu.
"Desain dan tata cara berpakaian Melayu dapat dilihat di laman www.batam.go.id," kata dia.
Sementara itu, rangkaian Hari Jadi Batam sudah mulai digelar sejak awal Desember 2019.
Puncaknya akan ditandai dengan Rapat Paripurna Hari Jadi Batam di DPRD Batam pada Rabu (18/12) pagi dan Malam Penganugerahan Batam Madani pada malamnya.
Pada Selasa, Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Wali Kota Amsakar Achmad dan jajaran Pemkot Batam melakukan ziarah kubur di Makam Nong Isa, yang dipercaya sebagai penguasa pertama di Pulau Batam.
Pemkot Batam minta warga kenakan baju Melayu rayakan HUT Batam
Selasa, 17 Desember 2019 13:06 WIB
Anjuran ini sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Batam tentang penggunaan baju Melayu dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Batam tahun 2019