Lebak (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak menyiapkan tenaga lapang menghadapi musim hujan untuk mengatur kelancaran akses lalu lintas di daerah itu.
"Biasanya, musim hujan itu menimbulkan longsor dan pohon tumbang," kata Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Lebak Hamdan Soleh di Lebak, Banten, Kamis.
Selama ini, katanya, curah hujan di Kabupaten Lebak mulai meningkat sehubungan memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim hujan.
Untuk menghadapi musim hujan itu, pihaknya mengintruksikan kepada petugas lapangan di masing-masing unit pelaksana teknis (UPT) kecamatan agar siap siaga selama 24 jam.
Selain itu juga pihaknya menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan PMI.
Sebab, ujar dia, cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan longsor dan pohon tumbang,sehingga dapat menghambat arus lalu lintas.
"Jika arus lalu lintas itu terhambat,tentu berdampak terhadap ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya menyiapkan peralatan berat untuk melakukan perbaikan jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor maupun pohon tumbang yang menerjang sejumlah ruas jalan.
Berdasarkan pemantauan tahun-tahun lalu, kata dia, ruas jalan yang kerapkali longsor dan pohon tumbang tersebar di wilayah Lebak bagian Tengah meliputi Kecamatan Muncang, Sobang, Cibeber, Leuwidamar, Cirinten dan Bojongmanik.
Diperkirakan ruas jalan Kabupaten Lebak sekitar 80 persen dari 800 kilometer kondisinya bagus melalui pembangunan hotmix dan betonisasi.
Bahkan, pemerintah daerah tahun 2019 merealisasikan pemeliharaan jalan dan jembatan sepanjang 250 kilometer dengan alokasi Rp11 miliar dari APBD setempat.
"Saya kira komitmen pemerintah daerah cukup besar untuk merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan untuk mendukung destinasi wisata yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan, pemeliharaan jalan antarkecamatan itu di antaranya jalan di Kecamatan Gunungkencana, Kecamatan Bayah, Kecamatan Cirinten, Kecamatan Muncang, dan Kecamatan Leuwidamar.
Sebab, pembangunan di jalan itu untuk menunjang lokasi destinasi wisata masyarakat adat Badui, Curug Munding dan Pantai Sawarna.
"Kami yakin pembangunan jalan dan jembatan tentu dapat mengurangi angka kemiskinan karena kegiatan ekonomi masyarakat bisa dilakukan selama 24 jam," ujarnya.
PUPR Lebak siapkan tenaga lapang menghadapi musim hujan
Kamis, 28 November 2019 22:56 WIB
Biasanya, musim hujan itu menimbulkan longsor dan pohon tumbang