Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menjamin persedian pangan relatif aman dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat di daerah ini sehingga harga di pasaran stabil dan tidak terjadi kenaikan.
"Kita menghadapi kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan, namun tidak menimbulkan kerawanan pangan," kata Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Rabu.
Persedian pangan di Kabupaten Lebak relatif aman, karena berdasarkan data produksi beras sejak Januari-Oktober 2019 mengalami surplus 147.454 ton atau cukup memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat selama 12 bulan ke depan.
Produksi pangan di Kabupaten Lebak sebanyak 571.602 ton gabah kering panen (GKP) dan 485.862 ton gabah kering giling (GKG).
Apabila, gabah tersebut diakumulasikan dalam bentuk beras sebanyak 267.224 ton dan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak 11.977 ton/bulan atau 143.724 ton/tahun dengan penduduk 1,2 juta jiwa.
Dari 267.224 ton setara beras itu kebutuhan beras hingga Oktober 2019 sebanyak 119.770 ton, maka dipastikan surplus 147.454 ton dan mencukupi hingga tahun 2020.
Selain itu juga persedian pangan untuk cadangan beras daerah sebanyak 20 ton dan dititipkan di Perum Bulog.
Persedian cadangan pangan daerah itu guna menganggulangi kebencanaan,karena Kabupaten Lebak menjadikan daerah langganan bencana alam.
"Kami menjamin produksi pangan aman dan melimpah hingga mencukupi untuk konsumsi maupun stok persedian kebencanaan," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya juga mengapresiasi ketersedian lumbung pangan di Kabupaten Lebak hampir di semua di kecamatan ada, sehingga dapat membantu ketahanan pangan keluarga.
Saat ini, jumlah lumbung pangan sekitar 4000 unit dan mereka petani menyimpan gabah jika musim panen di lumbung pangan juga sebagian dijual untuk pendapatan ekonomi.
Pihaknya juga melakukan diversifikasi pangan pangan sebagai pengganti beras dengan memanfaatkan hasil komoditas pertanian umbi-umbian.
Saat ini, diversifikasi pangan tengah digalakkan melalui lomba cipta menu yang dilaksanakan setiap tahun.
Lomba cipta menu itu, kata dia, mereka memproduksi panganan lokal yang bahan bakunya tersedia di wilayahnya.
Diversifikasi pangan lokal itu terbuat dari singkong, gadung, jagung, ubi jalal, gayong dan lainnya.
"Kita berharap ke depan warga Lebak tidak ketergantungan beras, namun bisa mengkonsumsi pangan dari hasil diversifikasi pangan lokal itu," katanya menjelaskan.
Persediaan pangan di Lebak dijamin aman
Rabu, 20 November 2019 15:19 WIB
Kita menghadapi kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan, namun tidak menimbulkan kerawanan pangan