Lebak (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten di Hari Pahlawan yang jatuh 10 November mengajak masyarakat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita jangan sampai bangsa ini terpecahbelah," kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori di Lebak,Senin.
Kemerdekaan yang kini dinikmati seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke bukan pemberian begitu saja dari penjajahan Belanda dan Jepang.
Namun, para pahlawan berjuang untuk masa depan bangsa dengan mengorbankan jiwa dan harta untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Keinginan kemerdekaan menjadi cita-cita para pahlawan untuk membangun kedaulatan negara sendiri untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, momentum Hari Pahlawan wajib diperkuat persatuan dan kesatuan bangsa tanpa perbedaan suku, budaya, agama dan bahasa.
Sebab, masyarakat Indonesia memiliki kekuatan dengan keanekaragaman perbedaan tersebut .
"Kita meski berbeda agama, suku, budaya dan bahasa,namun persatuan dan kesatuan lebih kuat dan kokoh," ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan tanpa jasa karena keinginan kuat untuk membangun kesejahteraan anak cucu.
Mereka ingin melihat kehidupan anak cucu itu lebih baik dan sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
MUI Lebak mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa guna mewujudkan kesejahteraan.
"Ajaran Islam sangat dianjurkan untuk menjaga persatuan dan jangan sampai terpecah belah bangsa itu," katanya menegaskan.
MUI Lebak ajak umat agar jadikan Hari Pahlawan momentum perkuat persatuan
Senin, 11 November 2019 17:29 WIB
Kemerdekaan yang kini dinikmati seluruh bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke bukan pemberian begitu saja dari penjajahan Belanda dan Jepang.