Lebak (ANTARA) - Masyarakat Badui Luar yang terdampak kebakaran di Kampung Kadugede, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak kembali membangun rumah setelah menerima bantuan dana dari Kementerian Sosial senilai Rp25 juta per kepala keluarga.
"Kami menyerahkan pembangunan rumah itu kepada warga Badui," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Masyarakat Badui Luar yang menjadi korban kebakaran pada 12 September 2019 tercatat 68 rumah, 57 kepala keluarga (KK), 172 jiwa, dan lumbung padi 75 unit.
Mereka saat ini tinggal di hunian sementara dengan menggunakan atap terapal dan alas bambu dan kayu.
Namun, mereka kembali membangun rumah setelah menerima bantuan dari Kementerian Sosial.
"Kami berharap pembangunan rumah berjalan lancar hingga bisa ditempati oleh anggota keluarga," tambahnya.
Menurut dia, kewenangan BPBD hanya menyerahkan data dan jumlah warga Badui yang terdampak agar mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial, Pemprov Banten dan Pemkab Lebak.
Meskipun demikian, pihaknya juga membantu pembuatan tenda agar warga Badui yang menjadi korban kebakaran bisa menempati tenda pengungsian.
Selama ini, masyarakat Badui Luar yang terkena bencana alam juga terpenuhi kebutuhan logistik.
"Kami menyalurkan bantuan bahan pokok dasar, seperti beras, minyak, lauk pauk hingga peralatan dapur," lanjutnya.
Sementara itu, Omo (45), Ketua Rukun Tetangga (RT) Kadugede Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mengatakan saat ini warga Badui kembali membangun tempat tinggalnya yang hangus terbakar.
Pembangunan rumah warga Badui itu dilakukan bergotong royong dan diharapkan sebulan ke depan sudah rampung.
"Kami sangat berterimakasih kepada peemrintah adanya bantuan dana pembangunan rumah itu," tambahnya.
Warga Badui korban kebakaran kembali bangun rumah
Rabu, 9 Oktober 2019 18:23 WIB
Mereka saat ini tinggal di hunian sementara dengan menggunakan atap terapal dan alas bambu dan kayu.