Pandeglang (ANTARA) - Masyarakat Campakawarna, Kabupaten Pandeglang, Banten menyesalkan kerusakan jembatan yang menghubungkan antarkecamatan tidak segera dibangun, sehingga mengganggu jalur perekonomian dan jalur lintas anak-anak sekolah.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat merealisasikan pembangun jembatan itu," kata Awan, tokoh masyarakat yang juga Kepala Desa Campakawarna, Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang, Selasa.
Kondisi jembatan tersebut kini tidak dilintasi angkutan roda empat,sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Bahkan, para pelajar harus hati-hati melintasi jembatan yang dibangun sementara dengan menggunakan bambu dan kayu itu.
Kerusakan jembatan itu sudah berlangsung lama dan belum ada tanda-tanda perbaikan.
"Kami minta jembatan yang menghubungkan antarkecamatan itu dibangun permanen," katanya.
Menurut dia, pemerintah desa hingga kini tidak mampu mengalokasikan pembangunan jembatan itu dialokasikan dari Dana Desa (DD), sebab nilai biaya pembangunannya cukup besar.
Oleh karena itu, pihaknya mengajukan pembangunan jembatan itu ke Pemkab Pandeglang agar dibiayai dana APBD setempat.
Namun, Bupati Pandeglang menjanjikan akhir tahun dapat direalisasikan pembangunan jembatan tersebut.
"Kami berharap janji itu direalisasikan," kata Awan.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang Acep membenarkan kerusakan jembatan yang menghubungkan antarkecamatan itu.
Pemerintah kecamatan sudah mengajukan pembangunan jembatan ke Pemkab Pandeglang sejak tahun 2016.
Akibat kerusakan jembatan tersebut kini perekonomian warga terganggu,terutama untuk memasarkan produk pertanian ke luar daerah.
"Kami berharap pembangunan jembatan itu jadi prioritas," katanya.
Warga Campakawarna Pandeglang sesalkan kerusakan jembatan, berharap segera diperbaiki
Selasa, 8 Oktober 2019 8:06 WIB
Bahkan, para pelajar harus hati-hati melintasi jembatan yang dibangun sementara dengan menggunakan bambu dan kayu itu.