Lebak (ANTARA) - Pimpinan dan para pelajar serta pengajar SDN 3 Sukamekarsari pedalaman Kabupaten Lebak, Banten mendambakan sarana pendidikan yang memadai sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) merasa nyaman dan siswa terkosentrasi menerima pembelajaran.
"Kami berharap beberapa gedung kelas itu dibangun," kata Kepala SDN 3 Sukamekarsari Kabupaten Lebak, Nining di Lebak, Senin.
Gedung bangunan sekolahnya dibangun tahun 2004, hingga kini belum mendapat pembangunan maupun renovasi perbaikan.
Saat ini, kondisi beberapa gedung ruangan kelas mengalami kerusakan dan mengkhawatirkan roboh jika turun hujan.
Sebagian atap genteng sudah rusak dan bocor juga kayu penyangga lapuk dimakan rayap.
Karena itu, pihaknya berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan pembangunan maupun renovasi.
"Kami dan siswa di sini sangat mendambakan gedung ruang kelas itu yang memadai dan layak untuk dijadikan KBM tanpa merasa ketakutan," lanjutnya.
Ia mengatakan hampir seluruh ruangan kelas kondisi gedung sarana pendidikan memprihatinkan dan terjadi kerusakan akibat dimakan usia.
Pengelola sekolah sudah melaporkan kerusakan sarana pendidikan itu pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Namun, pihaknya hngga kini belum menerima adanya tanda-tanda perbaikan," kata Nining sambil mengutarakan jumlah siswa sebanyak 305 anak dan 13 guru.
Sementara itu, sejumlah siswa mengatakan bahwa sekolahnya itu sangat mendambakan bangunan gedungnya refresentatif sehingga proses KBM merasa tenang.
Selama ini, kondisi sekolah tak nyaman akibat terjadi kerusakan itu.
"Kami tentu merasa senang jika bangunan sekolah diperbaiki maupun dibangun," ujar Agus, seorang pelajar setempat.
SDN 3 Sukamekarsari pedalaman Lebak dambakan gedung memadai agar KBM nyaman
Senin, 16 September 2019 18:16 WIB
Gedung bangunan sekolahnya dibangun tahun 2004, hingga kini belum mendapat pembangunan maupun renovasi perbaikan.