Serang (ANTARA) - Forum Komunikasi Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Provinsi Banten mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin ,di Serang, Minggu.
Pada deklarasi itu, DKM diminta memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kiyai kami sedang diuji, kami punya kewajiban untuk mengangkat harkat dan martabatnya. Pertahankan dan junjung tinggi marwah kiyai Banten. Caranya dengan menangkan 01 di Pilpres," kata Ketua FK DKM Provinsi Banten Sardani Arahman dalam sambutannya.
Ia mengatakan, pergerakan yang dilakukan yaitu ajakan door to door di luar masjid.
"Saya sepakat dengan KPU, masjid tidak boleh dijadikan tempat untuk ajang kampanye. Tapi kampanye kami harus dari yang paling dekat. Dari pintu ke pintu, teman sekasur, teman sesumur dan teman selembur," katanya.
Ia menjelaskan, alasan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena Jokowi sudah terbukti dalam melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia. Tidak hanya pulau Jawa tetapi semua wilayah Indonesia merasakan pembangunan yang sama. Selain itu, kata dia, Ma'ruf Amin merupakan ulama asal Banten.
"Kita warga nahdliyin harus bangga, karena putera terbaiknya menjadi calon wakil presiden. Maka kalau bangga ya pilih, kita cinta kiai ya pilih kiai," kata Sardani
Pengurus FK DKM Pusat Encep Subandi mengatakan, pertemuan tersebut merupakan momentum untuk menyamakan persepsi dan menyatukan tekad untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Banten.
"Yang sama dengan kita idenya, programnya, amaliahnya, marhabannya, yasinannya, tahlilannya yaitu 01," kata Encep.
Menurutnya, deklarasi tersebut tanpa paksaan tetapi karena kesadaran bahwa Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan pasangan yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan.
"Deklarasi ini deklarasi akal sehat, dari hati yang bersih, pulang dari sini, bawa oleh-oleh. Kita harus menangkan Jokowi-Ma'ruf, semua DKM sampai tingkat desa," katanya. ***2***.
DKM Banten Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Minggu, 17 Maret 2019 21:30 WIB
Saya sepakat dengan KPU, masjid tidak boleh dijadikan tempat untuk ajang kampanye. Tapi kampanye kami harus dari yang paling dekat. Dari pintu ke pintu, teman sekasur, teman sesumur dan teman selembur,