Serang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Serang siapkan langkah mitigasi dalam rangka tanggap darurat bencana hidrometeorologi berfokus pada kesiapan personel dan sarana untuk meminimalisir dampak bencana.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, di Serang, Rabu, menekankan bahwa mitigasi tidak hanya dilakukan setelah tetapi juga sebelum bencana terjadi.
“Mitigasi bukan hanya dilakukan setelah bencana terjadi, tapi juga sebelum bencana. Jadi betul-betul harus disiapkan peralatan yang ada," tegasnya.
Sebagai bagian dari mitigasi, Kapolres memerintahkan jajarannya untuk segera memetakan (mapping) wilayah rawan bencana di seluruh kecamatan agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
Baca juga: Polres Serang pastikan keamanan warga terdampak Cesium
“Mapping atau petakan lokasi rawan bencana. Langkah saat terjadi bencana harus sudah siap, siapa berbuat apa, bagaimana, dan di mana. Semua harus jelas agar tepat waktu, tempat, dan sasaran,” ujarnya.
Langkah mitigasi lainnya yang disorot, kata dia, adalah penanganan pasca bencana, terutama aspek trauma healing dan penempatan korban yang seringkali luput dari perhatian.
“Pasca bencana trauma healing harus dikerjakan bersama. Mau ditempatkan di mana para korban, ini yang biasanya terlena. Jadi harus direncanakan sejak awal," tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergisitas lintas instansi dalam upaya mitigasi ini, dengan mengedepankan kerja sama dan tanpa ada yang merasa paling dominan.
Baca juga: Polres Serang mulai terapkan SKCK berbasis aplikasi penuh
