Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten menyiapkan mitigasi sektoral dalam mengantisipasi luapan dan kebocoran turap di bantaran Kali Angke wilayah timur dan Kali Sabi wilayah barat terkait dengan antisipasi banjir musim hujan ini.
"Kami masih menekankan perhatian di sejumlah kawasan yang awal tahun sempat tergenang seperti di sekitar Kali Angke, Kali Wetan, Kali Serua, bahkan di Bendung Sarakan Kali Cirarab yang ada di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni di Tangerang Rabu.
Ia mengatakan kegiatan pemeliharaan infrastruktur sistem pengendali banjir di sejumlah wilayah juga terus secara masif, dari penataan turap, normalisasi drainase, hingga pemeliharaan pintu air dan pompa air yang selama ini berperan besar dalam mengendalikan mitigasi.
"Semua alat berat sudah dikerahkan untuk memastikan semua sungai, saluran, bahkan embung dapat berfungsi normal dalam menghadapi musim penghujan ini,” ujar dia.
Baca juga: Hingga Oktober, 329.898 warga Kota Tangerang sudah manfaatkan CKG
Pemkot Tangerang juga mulai melakukan pemetaan ulang untuk mendeteksi wilayah rawan banjir berdasarkan hasil pemantauan lapangan termutakhir.
”Kami juga sedang menyusun pemetaan kawasan rawan banjir, ada beberapa penyesuaian dibandingkan tahun kemarin sehingga sekarang masih proses evaluasi lebih lanjut," ujarnya.
Kerja sama lintas sektoral yang telah dilakukan, yakni membangun pos pantau debit air di luar wilayah Kota Tangerang untuk mengantisipasi banjir kiriman dari kawasan hulu yang tersebar di sejumlah titik, seperti Batu Beulah Bogor, Tajur Bogor, dan Perumahan Mutiara Tangerang Selatan.
"Kita terus optimalkan dalam mengantisipasi banjir di wilayah dengan melakukan mitigasi dan kegiatan normalisasi maupun lainnya," katanya.
Baca juga: DLH Kota Tangerang kumpulkan industri terkait komitmen pengendalian udara
