Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengatakan di tengah derasnya arus informasi dan tantangan era digital, peran orang tua terutama ibu sangat vital dalam menanamkan nilai-nilai moral dan akhlakul karimah bagi anak.
"Ketahanan keluarga adalah pilar utama ketahanan sebuah bangsa. Ilmu sabar, bersyukur, dan ikhlas yang diajarkan seorang ibu menjadi bekal utama bagi anggota keluarga," kata Wakil Wali Kota Maryono di Puspemkot Tangerang, Jumat.
Sebagai suami dan kepala keluarga, lanjut Maryono, dirinya pun terus belajar untuk bersabar, bersyukur, dan ikhlas dalam menjalankan tugas, serta menerima segala yang terjadi.
Baca juga: Wali Kota Tangerang: Pancasila pedoman moral dalam pelayanan publik
Nilai - nilai tersebut menjadi fondasi penting untuk memperkuat ketahanan kehidupan yang bersumber dari keluarga. Maka itu Ia berharap ilmu dan wawasan yang diperoleh dari talkshow ini dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Keluarga yang sehat secara fisik dan mental akan membentuk masyarakat yang produktif, sejalan dengan visi kita mewujudkan Kota Tangerang yang Maju, Sejahtera, Berakhlakul Karimah, dan Berdaya Saing,” kata Maryono.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kota Tangerang Frida Amarilis mengatakan banyak informasi dan tantangan era digital saat ini menuntut setiap keluarga memiliki ketahanan yang kuat.
Baca juga: Kapolda Banten ajak ulama dan pesantren menjadi mitra jaga moral bangsa
Maka itu Fatayat NU Kota Tangerang berkolaborasi dengan DP3AP2KB dan dukungan dari TP PKK serta Pemerintah Kota Tangerang menggelar diskusi dalam upaya bersama mewujudkan keluarga yang sehat fisik dan mental.
Selain itu juga sebagai wadah untuk berbagi wawasan dan meningkatkan kapasitas orang tua, khususnya ibu, agar mampu menanamkan nilai-nilai moral, keikhlasan dan kesabaran yang menjadi bekal utama bagi anak-anak.
"Kami berharap, setiap keluarga di Kota Tangerang dapat menjadi pilar yang kokoh, sejalan dengan cita-cita kita bersama untuk menjadikan Tangerang kota yang maju dan sejahtera," katanya.
Baca juga: Wawali: Guru PAI harus jadi kompas moral di era digital
