Tangerang (ANTARA) - Wali Kota Tangerang, Banten, Sachrudin menginstruksikan seluruh camat dan lurah untuk turun ke lapangan, mengecek langsung kondisi aktifitas bank sampah, bukan sekedar mendengar informasi dari bawahan.
“Para lurah, camat, jangan asal sebut dan asal ada terkait bank sampah. Terjun langsung, awasi di lapangan! Benar apa enggak jalannya, dilakukan enggak pemilahan sampah di tingkat warga,” kata Wali Kota Tangerang Sachrudin di Puspemkot Tangerang, Jumat.
Selain itu Wali Kota juga mendorong partisipasi aktif ASN lewat kebijakan baru yakni setiap Jumat pegawai Pemkot dilarang membawa kendaraan pribadi ke kantor sebagai bagian dari gerakan pengurangan emisi.
“Satgas Langit Biru bukan asal dibentuk, pengurangan emisi masalah bersama. Oleh karena itu Pemkot juga aktif di garis depan dengan menetapkan setiap hari Jumat, ASN Pemkot dilarang berkendaraan motor atau mobil ke kantor,” jelasnya.
Baca juga: TPS Pasar Rubuh Kota Tangerang direlokasi ke fasum milik Metland Puri
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menjaga kebersihan serta menekan emisi karbon. Ia mencontohkan ketika satu TPS liar ditutup, wilayah lain juga harus ikut mendukung, agar tidak muncul TPS baru di tempat lain.
"Jangan kerja sendiri, harus ada kolaborasi semuanya. Urusan sampah tak bisa di tangani satu OPD," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Wawan Fauzi mengatakan pemerintah pusat kini menilai kebersihan kota bukan hanya dari tampilan fisiknya, tapi dari sistem tata kelola lingkungannya secara menyeluruh.
“Kalau dulu fokusnya cuma pada lingkungan yang tampak bersih, sekarang sudah bergeser. Pemerintah menilai mulai dari pengelolaan sampahnya, daur ulangnya, sampai emisi karbonnya. Bahkan bila kota dinilai kotor, pemkot bisa mendapat sanksi administratif,” ujar Wawan.
Melalui evaluasi ini, kata dia, Pemkot Tangerang ingin memastikan bahwa semangat menjaga lingkungan bukan hanya slogan.
"Dari jajaran ASN hingga masyarakat, semuanya diharapkan ikut berperan aktif menjadikan Kota Tangerang semakin bersih, hijau, dan nyaman, untuk ditinggali," katanya.
Baca juga: Penanganan sampah di Banten harus jadi gerakan kolektif
