Serang (ANTARA) - Sebuah tim terpadu lintas instansi dibentuk untuk mengatur dan menertibkan lalu lintas truk di jalur Bojonegara-Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menyusul meningkatnya keluhan warga terkait kemacetan dan debu jalanan.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, di Serang, Senin, mengatakan pembentukan tim ini merupakan salah satu kesepakatan utama dalam rapat koordinasi lintas sektoral di Polres Cilegon.
"Tim terpadu ini akan bertugas melakukan pengawasan dan pengaturan di lapangan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan warga," ujarnya.
Baca juga: Petugas gabungan awasi perlintasan truk tambang di Serang-Cilegon
Tim tersebut terdiri atas personel dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Polres Cilegon, serta Polda Banten.
Langkah ini diambil sebagai respons atas peningkatan aktivitas truk pengangkut hasil tambang mineral bukan logam dan batuan (MBLB) yang menyebabkan kepadatan di kawasan tersebut.
"Salah satu tugas utama tim adalah mengawasi penerapan pembatasan jam operasional truk," imbuhnya.
Ia menjelaskan kendaraan angkutan MBLB dilarang melintas pada pukul 06.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-19.00 WIB di jalur Simpang Bojonegara hingga Pulo Ampel serta Cilegon Timur hingga Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Baca juga: Truk tabrak pembatas jalan dan terguling di ruas Tol Tangerang-Merak
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang, Benny Yuarsa, menyatakan semua pihak menyepakati bahwa truk tambang dilarang melintas di jalan Bojonegara-Pulo Ampel saat jam operasional atau jam sibuk masyarakat.
"Jam operasional ini wajib dipatuhi, truk tambang besar tidak boleh beroperasi dan melintas disana, karena saat jam sibuk lalu lintas nya padat rawan terjadinya kecelakaan," katanya.
Selain itu, tim akan memastikan tidak ada truk yang parkir di bahu jalan selama jam-jam pembatasan untuk menjaga kelancaran lalu lintas. Personel akan ditempatkan di titik-titik strategis untuk melakukan pengaturan langsung.
"Akan ada petugas yang ditempatkan disana, untuk membantu mengurai permasalahan kemacetan di titik-titik tertentu yang telah diidentifikasi sebagai penyebab hambatan," ucapnya.
Baca juga: Kurangi kecelakaan, KNKT inisiasi pendirian sekolah pengemudi
