Serang (ANTARA) - Bupati Serang, Banten Ratu Rachmatuzakiyah, menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi warga Desa Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, terkait permintaan penempatan tenaga kesehatan (nakes) yang siaga di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat.
"Itu jadi bahan perhatian kami. Nanti saya koordinasi dengan dinas kesehatan, kira-kira ada berapa orang yang bisa siaga di sini, sehingga itu bisa menjadi pelayanan terbaik," kata Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, saat kunjungan di Desa Pulo Panjang, Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Kamis.
Permintaan tersebut muncul karena warga kesulitan mengakses layanan kesehatan darurat akibat jarak tempuh yang jauh menyeberangi lautan. Menurut laporan, kondisi ini pernah menyebabkan pasien tidak tertolong dan meninggal dunia.
Baca juga: Pemkab Serang Jemput Bola Layani Adminduk di Pulo Panjang
Kunjungan Bupati bersama Wakil Bupati Muhammad Najib Hamas ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Ke-499 Kabupaten Serang. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah daerah juga menggelar berbagai kegiatan bakti sosial.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pembagian sembako untuk 1.100 warga, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, khitanan massal, layanan administrasi kependudukan, serta penyerahan bantuan lima unit rumah tidak layak huni (rutilahu) dari program CSR dan Baznas.
Di sela-sela kegiatan, Bupati juga berjanji akan membantu mencarikan investor untuk mengembangkan potensi wisata di desa tersebut guna meningkatkan pendapatan asli desa.
Baca juga: Bangun Pulau Tunda, Pemkab Serang gandeng investor Tiongkok
"Nanti akan kita carikan juga calon investor untuk menanamkan investasi nya disini dan itu bisa dijadikan sebagai pendapatan asli desa," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulo Panjang, Ratu Bulkis, mengaku sangat bersyukur dan bangga atas kunjungan serta respons cepat bupati terhadap aspirasi warganya.
"Saya sangat mengapresiasi kedatangan Ibu Bupati, ini adalah suatu kebanggaan dan sejarah bagi kami. Kami sangat bahagia," ucapnya.
Baca juga: BI dan TNI AL edarkan Rp700 juta jamin rupiah di pulau terluar Banten
