Kota Cilegon (ANTARA) - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) melaksanakan pelatihan penanganan kondisi darurat dan muatan berbahaya di atas kapal bagi puluhan awak kapal pelayaran di lintasan Merak-Bakauheni di Kota Cilegon, Rabu (8/10).
Ketua Umum GAPASDAP Khoiri Soetomo mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini berkolaborasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banten, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten bersama ASDP Cabang Merak.
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesiapan awak kapal dan keselamatan pelayaran sesuai dengan peraturan internasional.
Hal ini dilakukan untuk menghadapi berbagai kondisi darurat di atas kapal seperti kebakaran, insiden medis hingga kendaraan terguling akibat over dimension over loading (odol).
Baca juga: Gapasdap soroti kenaikan biaya operasional angkutan penyeberangan
Pada kesempatan ini pihak GAPASDAP juga menyoroti hasil kajian bersama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) terkait mulai banyaknya pengguna jasa kapal penyeberangan dari kendaraan listrik yang perlu diantisipasi potensi kerawanannya.
Untuk itu pihaknya mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, agar mengeluarkan panduan terkait dengan aturan perlakuan dan penanganan khusus kendaraan listrik di atas kapal.
"Yang paling buruk mungkin paling mudah untuk bisa kita lempar ke laut, karena memang kita menunggu aturan yang betul-betul baku ini memang dalam tahap penyempurnaan tapi untuk itu memang dibutuhkan peralatan hardware nya misalnya jaket yang bisa melindungi itu kan juga tidak murah maka memang kalau kajian kami dengan BKI biro klasifikasi Indonesia untuk muatan-muatan kendaraan ini semestinya ada perlakuan khusus juga ada tarif yang khusus," kata nya.
GAPASDAP berharap, melalui kegiatan ini seluruh pelaku usaha pelayaran diharapkan dapat mempersiapkan langkah mitigasi penanganan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penyeberangan penumpang serta meminimalkan dampak yang bisa ditimbulkan.
Baca juga: Gapasdap harapkan ada pembangunan dermaga baru di rute Merak-Bakauheni
